TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Kamis 7 Agustus 2025.
Berita pertama, kecelakaan kereta api terjadi di Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Rabu (6/8/2025).
Ada juga berita pengacara Jan Hwa Diana, Elok Dwi Kadja berdiri mematung di depan pos satpam Pengadilan Negeri Surabaya. Dia menangis tersedu-sedu usai kawal sidang.
Selanjutnya berita Ketua RT di Lahor RT 4 RW 4 Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang minta maaf gegara mural mirip simbol atau lambang anime One Piece tergambar jelas di Jalan kampung tersebut.
Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (7/8/2025) di TribunJatim.com.
1. Wanita Paruh baya Tertabrak Kereta Api di Gedangan Sidoarjo saat Hendak Menyebrang, Tanpa Identitas
Kecelakaan kereta api terjadi di Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Rabu (6/8/2025).
Seorang perempuan tewas mengenaskan setelah tertabrak kereta api.
Wanita paruh baya itu tidak membawa identitas. Beberapa warga di lokasi juga tidak ada yang mengenalinya.
Jenazahnya langsung dievakuasi oleh petugas menuju ke RS Pusdik Bhayangkara Porong.
“Korban terserempet kereta api Jenggala yang melaju dari Sidparjo menuju ke arah Surabaya,” ujar Riko, warga setempat.
Peristiwa itu terjadi di rel kereta api dekat Pabrik Maspion 3 di Buduran. Saat kejadian, korban hendak menyeberangi rel dari timur ke barat.
"Kereta api melaju kencang dari arah selatan. Menurut beberapa warga sudah klakson panjang dari jauh. Tapi korban itu tetap saja menyeberang, seperti tidak mendengar," lanjutnya.
Akibatnya, tubuh korban terserempet sisi kanan kereta hingga terseret sampai sekira 50 meter. Hantaman keras kereta membuat tubuh bagian bawah korban hancur.
Warga di sekitar pun langsung mendekat, mereka beramai-ramai menolong korban yang sudah meninggal dunia.
Sementara kereta api sempat berhenti di dekat perempatan Sruni.
Tak lama berselang, petugas kepolisian juga tiba di lokasi. Korban lantas dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut Kapolsek Gedangan Kompol Ari Priambodo, korban seorang perempuan tanpa identitas meninggal dunia di lokasi kejadian.
Menurutnya, korban saat itu menyeberang dari arah timur ke barat.
2. Pengacara Jan Hwa Diana Menangis Dikejar Massa Usai Kawal Sidang Kasus Perusakan Mobil
Elok Dwi Kadja berdiri mematung di depan pos satpam Pengadilan Negeri Surabaya. Dia menangis tersedu-sedu. Di sekelilingnya, teriakan datang dari berbagai arah. Beberapa menunjuk. Sebagian mencerca.
Perempuan itu bukan terdakwa. Ia seorang pengacara. Tapi hari itu, Rabu (6/8/2025), Elok merasa jadi sasaran pengunjung sidang.
Elok, yang juga Humas Peradi DPC Surabaya, hari itu tengah mendampingi kliennya, Jan Hwa Diana, dalam sidang perkara perusakan mobil. Diana, yang merupakan owner UD Sentoso Seal itu disidangkan bersama suaminya, Handy Soenaryo.
Sidang berlangsung dengan agenda pemeriksaan saksi. Majelis hakim yang dipimpin Syarifudin menghadirkan Paul Stevanus sebagai pelapor. Selain itu rekan Paul yaitu Yanto dan Hironimus Tuqu.
Awalnya, sidang berlangsung tenang. Paul Stevanus menceritakan bahwa perusakan mobil bermula dari perselisihan terkait proyek pemasangan kanopi. Saat ia datang ke lokasi pengerjaan proyek, terjadi ketegangan dengan Diana dan suaminya, Handy Soenaryo.
Dalam suasana memanas itu, Diana dan suami disebut melampiaskan amarah dengan merusak dua kendaraan. Roda mobil pikap yang dipakai Paul dirusak, begitu pula mobil sedan yang digunakan rekannya, Yanto.
Pikap yang digunakan Paul bukanlah mobil miliknya sendiri. Kendaraan tersebut disewa Paul dari Hironimus Tuqu. Karena itulah, Hironimus turut hadir sebagai saksi dalam persidangan.
Namun suasana berubah saat Elok berdiri dan memohon kepada majelis hakim agar kliennya diberi kesempatan bersalaman dengan Paul dan Hironimus sebagai bentuk permintaan maaf.
Permintaan itu justru memancing reaksi dari sejumlah pengunjung sidang. Beberapa langsung menyoraki.
3. Ketua RT di Kota Malang Sampai Minta Maaf saat di Kampungnya Terdapat Mural Mirip Anime One Piece
Ketua RT di Lahor RT 4 RW 4 Kelurahan Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang sampai meminta maaf.
Klarifikasi ini buntut adanya mural mirip simbol atau lambang anime One Piece tergambar jelas di Jalan kampung tersebut
Mural tersebut bergambar tulang menyilang lengkap dengan topi jerami dan bertuliskan Lapendos.
Namun mural itu sengaja dibuat tidak sempurna, karena mata maupun gigi tengkoraknya belum digambar.
Ketua RT setempat, Arianto Sigit mengatakan, mural tersebut dibuat oleh warga pada seminggu yang lalu bersamaan dengan kerja bakti.
"Anak-anak sini yang gambar, iseng-iseng kreatifitas. Dibuatnya seminggu yang lalu, pada waktu kerja bakti menghias gapura sama memasang umbul-umbul, terus iseng-iseng gambar. Pada awalnya saya pikir hanya tulisan, ternyata digambar mirip One Piece," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (6/8/2025)
Dirinya mengaku, tidak ada niatan apapun saat penggambaran mural tersebut. Melainkan, benar-benar murni iseng dan kreativitas semata.
"Kalau menyinggung salah satu pihak, kayaknya enggak. Karena ini cerita fiksi sebenarnya, dan film kartun ini sudah lama mulai dari saya kecil sampai dewasa. Dan terkait kata Lapendos yang ada pada gambar mural, itu adalah kata khas sini yang artinya Lahor Penuh Dosa," bebernya.
Arianto juga menerangkan, bahwa selama ini tidak ada masalah pada mural tersebut. Dan pada Selasa (5/8/2025) kemarin, ia baru tahu kalau mural itu menjadi viral.
"Saya diinfo kemarin malam, kalau muralnya jadi viral. Dan sebagai bentuk tanggung jawab, akan kita hapus agar tidak jadi konflik berkepanjangan," ungkapnya.
Untuk menghapus mural tersebut, ia menyampaikan ditimpa dan diblok dengan cat berwarna putih.
---
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.