TRIBUNMANADO.CO.ID - Terminal Liwas di kota Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut) belum difungsikan.
Bukan kendaraan yang lalu lalang di sana.
Malah area depan pintu masuk terminal tersebut jadi tempat jogging.
Penuturan sejumlah warga, tempat itu memang jadi lokasi jogging tiap sore.
"Karena areanya luas, jalannya lebar dan rata," kata seorang warga sekitar yang enggan disebut namanya.
Humas Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Gilang membenarkan hal itu.
Sebut dia, banyak warga jogging di area luar terminal.
Amatan tribunmanado.com, Kamis (12/6/2025), area tersebut cukup panjang dan lebar.
Udara disana juga segar karena dikelilingi pepohonan dan alam liar.
Aspal juga rata.
Ini cocok untuk jogging. Bahkan belajar kendaraan.
Dia mengatakan, pihaknya merawat tempat tersebut.
Pengamanan juga disiapkan.
Sudah rampung. Namun Terminal Liwas di kota Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut) belum kunjung dioperasikan.
Untuk sementara Terminal itu ditempati Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulut. Meski demikian, kondisi terminal terus menurun.
Bahkan beberapa diantaranya rusak parah.
Tribunmanado.com menyambangi terminal itu pada Kamis (12/6/2025) pagi. Dari jauh pintu gerbang terminal tampak wah.
Tapi dari dekat nampak "kerapuhannya".
Bagian dindingnya yang berwarna biru kuning penuh coretan.
Ada dua pos di kiri kanan pintu.
Pos yang di kiri dindingnya jebol.
Dalamnya penuh sampah.
Entah mengapa di tengah jalan terdapat pakaian balita.
Terminal tersebut punya penataan apik.
Kantor utama berada sekira 100 meter dari sana.
Itulah kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulut.
Di bawah tiang bendera, parkir sejumlah kendaraan.
Bagian terminal berada di samping kanan pintu gerbang terminal.
Posisinya di tempat tinggi.
Dari pintu gerbang, Tribun menuju ke sana.
Palang melintang dengan sebuah roda pada bagian dalam.
Tak jauh dari roda itu terlihat beberapa sampah dari minuman berenergi dan air mineral.
Bangunan di terminal tampak tak terawat. Dindingnya penuh coretan.
Corat coret juga terlihat di aspal.
Sebuah bangunan jadi semacam gudang.
Di sana ada macam - macam benda.
Dari kabel, mesin hingga tempat toilet.
Terminal yang lebih mewah terdapat di bagian belakang kantor di BPTD.
Disana lebih terawat.
Meski sejumlah plafon copot.
Di bawah bangunan itu parkir sejumlah kendaraan.
Humas Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Gilang membeber, untuk sementara Terminal itu dijadikan kantor BPTD.
"Untuk sementara jadi kantor," katanya Rabu (11/6/2025).
Ungkap dia, pihaknya melakukan pemeliharaan terhadapterminal tersebut.
Penjagaan ketat dilakukan agar tempat itu tak disalahgunakan kaum muda.
"Coba anda perhatikan, tiap sore banyak orang datang di sini untuk lari, jadi seperti inilah pemanfaatannya sementara," katanya.
Pengembangan
Menurut dia, pihaknya masih menanti pembebasan lahan akses jalan.
"Kita masih tunggu pembebasan lahan jalan," kata dia Rabu (11/6/2025).
Sebut dia, jalan itu vital untuk menyambung ke arah Ring Road.
Panjang jalan sekira 400 an meter.
"Ini butuh koordinasi dengan Pemprov Sulut," katanya.
Ia menyebut akan ada pengembangan dari terminal. (Art)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.