TIMESINDONESIA, MALANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang berencana mengevaluasi pelaksanaan Car Free Day (CFD) dalam waktu dekat. Fokus utama evaluasi adalah penataan pedagang kaki lima (PKL) yang kini menyebar di hampir seluruh ruas jalan yang dilalui pengunjung CFD.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang. Ia menyebut, saat ini pihaknya masih menunggu gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) selesai sebelum menggelar evaluasi.
“Mau ada evaluasi mungkin setelah Porprov nanti ya. Sekarang kan konsentrasi di situ dulu,” ujar Raymon, Jumat (13/6/2025).
Menurutnya, keberadaan PKL di area CFD perlu ditertibkan agar kembali seperti awal saat kegiatan tersebut pertama kali digelar. Kala itu, area berjualan difokuskan di sekitar Museum Brawijaya dan tidak meluber ke seluruh jalur CFD.
“Kita nanti koordinasi supaya CFD lebih teratur, terutama soal PKL. Dulu sempat diluberkan, lalu difokuskan di museum. Sekarang malah di semua sisi jalan, mulai dari Simpang Balapan, Jalan Ijen, Retawu, sampai ke jalur utama pengguna CFD,” ungkapnya.
DLH menilai bahwa jalur utama CFD semestinya steril dari aktivitas jual beli. Karena itu, penataan akan dilakukan dengan mencari lokasi alternatif bagi para PKL di luar area CFD.
“Intinya di dalam area CFD tidak boleh ada PKL. Harus ditetapkan tempatnya di luar CFD. Area CFD harus steril,” tegasnya.
Terkait penindakan terhadap PKL yang melanggar, Raymon mengatakan hal itu menjadi kewenangan Satpol PP. Namun, DLH akan terus berkoordinasi agar kegiatan CFD tetap tertib dan nyaman bagi masyarakat.
“Saat ini masih boleh dengan syarat dari Satpol. Tapi setelah evaluasi nanti kita tata ulang semua,” ucapnya. (*)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.