TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Lusi Pebiani (24), seorang ibu muda di Karawang, Jawa Barat, tewas dibunuh suaminya Bagus Setiyojati (26) pada Kamis (12/6/2025).
Bagus diduga membunuh istrinya karena cemburu buta.
Keluarga meyakini Lusi tidak berselingkuh, akan tetapi sang suami dinilai cemburu buta sehingga tega menghabisi nyawa istrinya sendiri dihadapan kedua anaknya yang masih balita.
"Saya yakin tidak (selingkuh) ya, kita tanya buktinya katanya feeling. Lusi juga saya tanya enggak, itu salah sangka cemburu buta mungkin ya," kata Paman Lusi, Ahmad Jaelani (38) saat ditemui di rumah orangtuanya di Adiarsa Barat, Karawang Barat pada Jumat (13/6/2025).
Ahmad mengungkapkan, almarhumah Lusi dan suaminya tinggal satu perumahan dengan dirinya.
Selama tiga tahun tinggal, ia menyebut Lusi tidak pernah keluar rumah. Lusi keluar hanya untuk membeli sayuran maupun ke rumahnya bersama anak-anaknya bermain.
"Lusi orangnya di rumah aja, apalagi kan punya bayi. Jadi keluar kalau beli sayur sama pas bayinya lagi dibawa istri saya dia (Lusi) keluar datang ke rumah," imbuhnya.
Ahmad menyebutkan, Lusi justru sangat menjaga keutuhan rumah tangganya. Terbukti, ketika beberapa bulan ini mendapatkan tindakan kekerasan dari suaminya tak pernah bercerita.
Tindakan kekerasan yang dialaminya itupun tak sengaja diketahui oleh sepupunya yang tengah main ke rumahnya dan melihat bagian tubuhnya alami memar.
"Kakeknya yang ngurus dari kecil aja engga pernah diceritakan, saya juga, ke istri saya juga. Tahunya dari sepupu, itupun tidak sengaja lihat ada memar," jelasnya.
Sementara itu, Endi Juanedi (70), kakek korban juga menegaskan hal serupa. Menurutnya, Lusi merupakan sosok yang baik.
"Saya kenal bangat dia (Lusi), karena diurus dari kecil sama saya sampai menikah," katanya.
Kata Endi, Lusi tak pernah bercerita apapun tentang masalah keluarganya. Termasuk, belakangan diketahui kerap mendapatkan tindakan kekerasan dari suaminya.
Ketika itu, Endi mengetahui keributan itu dan mendatangi keduanya untuk menanyakan perihal penyebabnya.
Sang suami Bagus sempat menyebutkan bahwa istrinya selingkuh. Endi pun ketika itu meminta buktinya sekaligus menanyakan itu Lusi.
"Kata Bagus (suaminya) feeling, buktinya sudah dihapus Lusi," ucapnya.
Kemudian Endi, meminta agar menunjukkan sosok dan alamat laki-laki yang dicurigai suaminya sebagai selingkuhan Lusi.
Akan tetapi, ia menjawab tidak perlu dan suami-istri saling percaya.
"Maksud bapak kan ayo datangi kita pastikan kebenarannya. Tapi Bagus bilang udah engga usah pak, saling percaya," katanya.
Polres Karawang mengungkap kronologi kejadian seorang suami tega membunuh istrinya sendiri dihadapan dua anaknya pada Kamis (12/6/2025).
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin menjelaskan terkait kejadian dugaan pembunuhan dalam rumah tangga yang korbannya seorang istri bernama Lusi Pebiani (24), sedangkan dugaan pelakunya ialah suaminya sendiri bernama Bagus Setiyojati (26).
"Untuk dugaan pelakunya masih kita dalami satreskrim polres karawang potensi dugaan suaminya karena kejadiannya dalam rumah, tepatnya di kamar," kata Solikhin kepada TribunBekasi.com di ruangannya pada Jumat (13/6/2025).
Ia menerangkan, hasil keterangan saksi kejadian ini terungkap karena tetangga korban mendengar suara teriakan dan tangisan anak korban pada Kamis (12/6/2025) sekira pukul 01.00 WIB.
Tetangga korban bernama Dita itu langsung menginformasikan kepada warga lain dalam hal itu Ketua RT. Untuk kemudian mendatangi rumah korban untuk memeriksanya.
"Saat hendak masuk ke rumah, anak korban usia 5 tahun yang keluar. Dan warga masuk dilihat pasutri itu bersimbah darah di dalam kamar," katanya.
Kata Solikhin, untuk penanganan kasus ini Kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP), evakuasi korban maupun pemeriksaan sejumlah saksi.
Kepolisian juga telah menerima laporan polisi dari pihak keluarga korban meninggal.
"Sementara ini saksi yang telah kita periksa itu sebanyak empat orang," jelasnya. (maz)
Penulis: Muhammad Azzam
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.