TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Simpang Poak, Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Rejang Lebong, Bengkulu pada hari Kamis malam.
Insiden nahas itu melibatkan kendaraan truk yang mengalami kecelakaan tunggal.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan sopir truk tewas.
Musibah kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.
Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.
Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.
Detik-detik truk tronton bermuatan semen tewaskan Eko Setiyono (41) di jalan lintas Curup-Bengkulu, pada Kamis (12/6/2025) malam.
Peristiwa kecelakaan maut itu tepatnya terjadi di Simpang Poak, Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Sopir tronton yakni Eko Setiyono (41), warga Desa Bamasco Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meninggal dunia akibat terjepit kabin tronton dengan nomor polisi BG 9873 EV.
Kronologi
Adapun kronologinya bermula saat mobil melaju dari arah Kota Lubuklinggau menuju Kota Bengkulu.
Sesampainya di lokasi, mobil tersebut diduga mengalami rem blong sehingga hilang kendali.
Yakni pada saat mobil melewati jalan tikungan ke kiri dan menurun.
Mobil yang bermuatan semen itu langsung keluar jalur sehingga menabrak tebing kebun milik warga sekitar.
Hal itu membuat pengemudi terjebak di dalam kabin dan meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres Rejang Lebong AKP Wiyanto, SH melalui Kanit Laka, Ipda Ferizan Ahmad mengatakan mobil ini melaju dari arah Kota Lubuklinggau dengan tujuan Kota Bengkulu.
Karena semenjak pendangkalan, tronton atau truk yang bermuatan semen memang berasal dari Kota Lubuklinggau.
"Biasanya kan dari Bengkulu ke Kota Lubuklinggau, ini semenjak pendangkalan melaju dari arah sebaliknya," jelas kanit.
Kanit menjelaskan bahwa korban ini memang sendirian di dalam mobil.
Saat ini proses evakuasi telah selesai dilakukan.
Jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSUD Rejang Lebong.
Korban mengalami sejumlah luka dan meninggal dunia akibat terjepit kendaraan yang rusak parah pasca kecelakaan.
"Proses evakuasinya berlangsung cukup lama, dari malam hari, paginya baru berhasil dievakuasi, korban meninggal dunia," kata kanit.
Tangis Histeris Sang Istri
Tangis histeris istri sopir tronton pecah di Simpang Poak Kabupaten Rejang Lebong, lokasi kecelakaan yang menewaskan sang suami.
Suasana duka menyelimuti Jalan Lintas Curup-Bengkulu karena adanya kecelakaan maut yang terjadi pada Kamis malam (12/6/2025).
Terlebih lagi saat tubuh sopir truk berhasil dievakuasi setelah terjebak berjam-jam, namun sudah tidak bernyawa lagi.
Sebuah truk tronton bermuatan semen dengan nomor polisi BG 9873 EV mengalami kecelakaan tunggal hingga menyebabkan sang sopir, Eko Setiyono (41), meninggal dunia di tempat.
Korban merupakan warga Desa Bamasco, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan.
Diduga, truk mengalami rem blong dan hilang kendali saat melintasi di lokasi.
Suasana semakin memilukan ketika istri korban tiba di lokasi kejadian dan menyaksikan langsung proses evakuasi jasad suaminya dari dalam kabin truk yang ringsek.
Tak mampu menahan duka, sang istri langsung menangis histeris.
Tubuhnya lemas, suaranya serak dan tak kuat menahan kepedihan saat menyaksikan jenazah sang suami dievakuasi tim SAR dan petugas kepolisian.
Selama proses evakuasi berlangsung, ia terus menangis tak henti-henti.
Kepedihan istrinya ini karena suaminya berangkat bekerja tanpa keluhan sakit atau firasat apapun.
Ia pamit seperti biasa kepada istrinya untuk mengantarkan semen ke Kota Bengkulu.
Namun takdir berkata lain, suaminya tak pernah kembali dengan selamat karena terlibat laka tunggal.
Usai dievakuasi, jenazah Eko kemudian dibawa ke RSUD Rejang Lebong.
Nantinya jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara
Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.
5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.
6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.
7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.
8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.
9. Jangan lawan arus.
10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.
(Tribunbengkulu.com)
Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
WA TribunManado.co.id : KLIK
Tayang di Tribunbengkulu.com
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.