TRIBUNNEWS.COM - Jawara Liga Champions Eropa musim ini, Paris Saint-Germain (PSG), mendapatkan kemenangan meyakinkan di laga perdana mereka di Piala Dunia Antarklub 2025, Senin (16/6/2025).
PSG mengalahkan Atletico Madrid yang menjadi lawan di laga pertama mereka dengan skor telak 4-0.
Kemenangan telak PSG ini juga disumbang dengan kondisi Atletico Madrid yang bermain hanya dengan 10 pemain.
Hal itu terjadi sejak menit ke-78 setelah Clement Lenglet mendapatkan kartu kuning kedua.
PSG menyarangkan keempat golnya lewat Fabian Ruiz (19'), Vitinha (45'+1), S. Mayulu (87'), dan penalti Lee Kang-in (90'+7).
Di atas kertas PSG memang berhasil membukukan kemenangan telak atas Atletico Madrid.
Namun di balik itu semua ada perjuangan luar biasa yang dilakukan tim asuhan Luis Enrique.
Pasalnya mereka bermain dalam keadaan cukup panas.
Pertandingan yang digelar di Rose Bowl Stadium di Pasadena, Los Angeles, Amerika Serikat ini memang terasa terik.
Temperatur venue laga ini mencapai 31 derajat Celcius atau 87,8 Fahrenheit.
Ukuran itu termasuk panas bagi para pemain Les Parisiens dan Los Cholconeros yang biasa berada di Eropa.
Selain itu jam kick-off pertandingan yang tepat berada di siang hari membuat kondisi semakin berat.
Hal tersebut turut diakui salah satu pemain PSG yang mencetak gol di laga ini, Vitinha.
Meski terasa sangat panas, ia tetap memberikan pujian kepada rekan-rekannya yang mampu tampil solid.
"Kami melakukan pekerjaan dengan baik di situasi yang sulit," papar Vitinha dikutip dari France24.
"Ini menjadi awalan bagus bagi kami mengikuti kompetisi ini," sambungnya.
Kondisi panas di Amerika Serikat juga diakui pelatih Luis Enrique.
Pelatih asal Spanyol itu menjabarkan timnya tak bisa bermain sebagaimana biasanya.
PSG bermain dengan tempo lebih lambat lantaran kondisi yang cukup berat.
Meski demikian Enrique tak mau banyak mengeluh soal itu.
Ia yakin timnya bakal melaju jauh saat tampil di Piala Dunia Antarklub 2025.
Mereka memiliki identitas yang jelas di bawah asuhan Luis Enrique.
Les Parisiens juga membuktikan tak ketergantungan dengan satu pemain.
Absennya Ousmane Dembele di laga ini tak mengendurkan serangan-serangan PSG.
Mereka juga tetap kompak dalam menggalang pertahanan yang membuat Atletico Madrid kesulitan.
"Ritme permainan kami menjadi lebih pelan daripada biasanya, tetapi kami tampil lebih baik," jelas Enrique.
"Kami berlatih di level tertinggi."
"Tim ini sangat suka berkompetisi dan kami siap melaju sejauh mungkin," pungkasnya.
(Guruh)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.