Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Gegara perahunya diterjang ombak besar saat berusaha menuju tengah Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, seorang remaja laki-laki berinisial RAK (16) harus menemui ajal.
Niatan memancing bersama tiga temannya berujung pilu, usai korban tewas tenggelam di Waduk Gajah Mungkur, Desa Glesungrejo, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, pada Sabtu (14/6/2025) sore.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Fuad Wahyu Pratama, membenarkan adanya kecelakaan sekitar pukul 16.00 WIB yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Benar, kemarin sore ada laka air di Waduk Gajah Mungkur yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia," ujar Fuad saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Minggu (15/6/2025).
Fuad menjelaskan, korban datang ke lokasi bersama tiga temannya yakni MNF (17), MRA (17), dan UAF (15) untuk memancing di area genangan waduk.
“Sesampainya di lokasi, MNF mengajak korban untuk menaiki perahu dan menuju ke bagian tengah waduk dengan harapan mendapat ikan lebih banyak,” terangnya.
Meski dua teman lainnya, MRA dan UAF, sudah mengingatkan agar tidak pergi terlalu jauh ke tengah waduk demi alasan keselamatan.
Namun, korban dan MNF menghiraukan larangan dari MRA dan UAF dan tetap melanjutkan ke tengah waduk.
Kekhawatiran MRA dan UAF pun terjadi, baru menempuh jarak sekitar 100 meter, perahu yang mereka tumpangi diterjang ombak besar.
“Akibat terjangan ombak tersebut, korban terjatuh ke dalam air. MNF sempat mencoba menolong dengan mengulurkan bambu, namun karena panik, korban tidak mampu meraihnya,” lanjut Fuad.
Melihat korban tenggelam, ketiga temannya segera meminta bantuan warga sekitar.
Proses pencarian dilakukan hingga akhirnya pada pukul 19.15 WIB, tubuh korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Fuad memastikan bahwa kejadian ini murni merupakan kecelakaan saat memancing dan tidak ditemukan unsur tindak pidana.
“Korban meninggal murni karena kecelakaan air saat menaiki perahu untuk mencari ikan,” tegasnya.
Pihak keluarga korban pun telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menyatakan tidak akan menuntut pihak manapun.
Hal itu dibuktikan dengan adanya surat pernyataan resmi dari keluarga yang menolak proses autopsi. (*)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.