BANJARMASINPOST.CO.ID - PENUTUPAN Jalan A Yani Kilometer 31 di Banjarbaru telah dimulai Selasa (10/6/2025) lalu, untuk perbaikan jembatan di ruas jalan setempat. Adapun lama waktu penutupan diperkirakan 5 bulan.
Tenggat tersebut untuk mengejar momen sebelum Haul Guru Sekumpul yang akan diselenggarakan Desember mendatang. Banyak pihak tentu berharap proyek rehabilitasi jembatan cepat selesai, agar arus lalu lintas lancar kembali, Apalagi saat Haul Guru Sekumpul biasanya dibanjiri ribuan jemaah dari berbagai daerah, sehingga akses jalan yang baik sangat penting.
Pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Kalimantan Selatan, menyebut jembatan yang dibangun sejak tahun 1979 itu sudah beberapa kali mengalami kerusakan. Kerusakan terakhir terjadi pada Mei 2024 lalu, ketika lantai jembatan berlubang akibat tergerus aliran air. Setelah dilakukan inspeksi, ditemukan bahwa struktur lantai dasar jembatan masih menggunakan kayu ulin dan box culvert yang sebagian sudah tidak layak.
Sejak awal, pihak pelaksana sudah memastikan dampak terhadap aktivitas masyarakat di sekitar proyek telah diminimalkan. Melalui koordinasi dengan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Provinsi Kalsel yang di dalamnya ada Polda, Polres, BPJN, Dinas Perhubungan Provinsi, Dinas Perhubungan Banjarbaru, BPJN Kalsel, Dinas PU Provinsi, dan Dinas PUPR Kota Banjarbaru.
Baca juga: BREAKING NEWS - Viral Temuan Bocah Terkurung di Rumah Kosong di Banjarmasin, Tubuh Lebam dan Pincang
Sosialisasi kepada warga, pedagang, pemilik warung, serta klinik sekitar juga sudah dilakukan sejak awal. Rambu-rambu dan spanduk telah dipasang di beberapa tempat untuk memudahkan pengguna jalan. Bahkan, untuk mendukung kelancaran lalu lintas dan aktivitas ekonomi, telah dipasang rambu, spanduk, dan U-Turn sementara guna memudahkan akses kendaraan yang sebelumnya terdampak oleh pengalihan arus lalu lintas.
Sekadar diketahui, sejumlah pedagang mulai merasakan dampak penutupan dan pengalihan arus lalu lintas, seperti penurunan omzet penjualan. Mereka juga mengeluh karena sudah terlanjur sewa tempat.
Memang dampak penutupan dari lokasi perbaikan jembatan ini tak sebesar saat pembangunan flyover di Banjarmasin. Waktu pembangunan fly over Banjarmasin, memberikan dampak penurunan omzet penjualan bagi pemilik usaha karena akses yang terganggu. Perubahan pola lalu lintas yang membuat lokasi usaha kurang strategis, dan potensi gangguan aktivitas usaha selama masa konstruksi.
Kita tentu sepakat, pembangunan atau perbaikan jembatan itu bakal mempunyai dampak positif jangka panjang seperti peningkatan aksesibilitas dan potensi peningkatan ekonomi. Pada gilirannya nanti dapat meningkatkan potensi pendapatan bagi pedagang dalam jangka panjang.
Semoga proyek perbaikan jembatan dapat dilaksanakan tepat waktu dan ada solusi yang lebih baik bagi para pedagang di kawasan sekitar yang terdampak. (*)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.