BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Pemandangan yang tidak banyak ditemukan di pasar pada umumnya, namun cukup banyak di pasar ikan Benua Lima yaitu jasa membersihkan ikan, warga biasa menyebutnya menyiangi iwak,
Pengunjung yang datang membeli ikan di pasar ikan Benua Lima Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) ini memang tidak bisa langsung meminta pedagang untuk membersihkan ikan.
Karena di pedagang biasanya menjual dalam jumlah banyak, dan sebagian pembeli merupakan pedagang yang kemudian dijual lagi ke pasar desa atau dijual keliling
.Di pasar ikan Benua Lima tampak lebih dari 10 orang ibu-ibu yang duduk di samping pedagang ikan menawarkan jasa membersihkan ikan, sehingga pembeli sampai rumah tinggal mencuci tanpa perlu repot membuang sisik dan membelah ikan.
Indah salah satu penerima jasa membersihkan ikan mengaku setiap pagi sekitar pukul 5 pagi sudah berada di pasar, menawarkan orang yang lewat dengan membawa ikan segar untuk menggunakan jasanya.
Beberapa peralatan yang digunakannya selain pisau adalah sarung tangan, kayu runcing yang ditusuk ke mulut ikan berfungsi untuk memudahkan saat membersihkan sisik ikan.
Membersihkan ikan juga ada alat khusus seperti sisir namun dari besi tajam, sisik ikan bisa dengan mudah terlepas saat menggunakan alat tersebut.
Biaya membersihkan ikan adalah Rp 2000 per kilogram ikan, namun untuk jenis ikan papuyu lebih mahal yaitu Rp 3000 per kilogram. Karena untuk satu kilogram ikan papuyu jumlahnya lebih banyak dan ada duri tajamnya, jika tidak hati hati bisa melukai tangan.
Indah sudah bertahun tahun menerima jasa membersihkan ikan, dalam satu hari jika sedang banyak pelanggan bisa membawa uang RP 100 ribu. Pekerjaan yang dilakukannya dari jam 5 hingga jam 9 pagi.
“Kalau hujan saja kadang yang sedikit pelanggan, karena pembeli juga tidak terlalu banyak yang datang,” ungkapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniwati)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.