TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Calon peserta didik jenjang SMP di Kabupaten Kudus pada Senin (16/6/2025) mulai melakukan aktivasi akun Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

Aktivasi akun SMPB jenjang pendidikan SMP di Kota Kretek dijadwalkan berlangsung hingga 21 Juni 2025.

Meski demikian, calon peserta didik masih bisa melakukan pengajuan akun SPMB, verifikasi dan validasi hingga batas aktivasi akun SPMB berakhir.

Disdikpora Kabupaten Kudus mendata, hingga Senin (16/6/2025) siang, akun SPMB yang telah diajukan ada 7.846. 

Dari jumlah tersebut, 4.652 akun berhasil disetujui dan 2.293 akun tertolak.

Selain itu, 3.314 calon peserta didik baru merampungkan aktivasi akun SPMB di hari pertama penjadwalan.

Sementara 1.338 akun SPMB lainnya belum melakukan aktivasi akun.

Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, aktivasi akun SPMB dilakukan mandiri oleh masing-masing calon peserta didik secara online.

Masing-masing calon peserta didik yang sudah memiliki akun dan sudah lolos verifikasi dan validasi, nantinya akan mendapatkan token yang dikirimkan langsung oleh sistem ke akun SPMB masing-masing.

Token tersebut digunakan bersama dengan nomor peserta atau NISN untuk melakukan aktivasi akun.

Dengan harapan, sekolah dasar (SD) asal dan orangtua calon peserta didik memantau terus tahapan demi tahapan SPMB, supaya tidak ada yang terlewatkan.

Misalnya, lanjut Anggun, calon peserta didik baru harus melakukan verifikasi dan validasi akun SPMB di SMP terdekat.

Jika tidak melakukan verifikasi dan validasi, akun SPMB tidak bisa dilakukan aktivasi.

"Nah yang perlu diperhatikan lagi, ketika akun SPMB sudah disetujui, bukan berarti tahapan SPMB selesai."

"Masih harus melakukan tahapan aktivasi akun, dilanjutkan pemilihan sekolah dan tahapan-tahapan lain hingga pengumuman SPMB pada 28 Juni 2025," terangnya.

Jika calon peserta didik lupa tidak melakukan aktivasi akun SPMB hingga batas waktu berakhir, nantinya terancam tidak bisa memilih sekolah yang akan dituju dan tidak bisa melanjutkan tahapan SPMB online.

Anggun menegaskan, Disdikpora mulai melakukan sosialisasi secara masif kepada sekolah-sekolah dan masyarakat umum, agar saling mengingatkan satu sama lain.

Pihak sekolah asal diminta untuk memantau progres dan tahapan SPMB masing-masing lulusannya, supaya tidak melewatkan tahapan SPMB.

"Sosialisasi masif kami lakukan terus."

"Jangan sampai lupa aktivasi akun, maksimal 21 Juni 2025."

"Biar tidak salah persepsi, dikira selesai, tapi masih harus berlanjut tahapanannya."

"Harapannya sekolah dan orangtua memantau tahapan SPMB," ujarnya.

Setelah melakukan aktivasi akun SPMB, calon peserta didik dijadwalkan memilih sekolah yang dituju pada 23-27 Juni 2025.

Pengumuman hasil bisa diketahui pada 28 Juni 2025, sedangkan daftar ulang dijadwalkan 30 Juni - 1 Juli 2025.

Untuk tahun ajaran baru 2025/2026 dijadwalkan mulai 14 Juli 2025.

Operator SPMB SMP Negeri 1 Mejobo, Tri Mulyanto menyampaikan, pihaknya menerjunkan delapan verifikator untuk membantu calon peserta didik yang melakukan verifikasi dan validasi.

Pada tahun ajaran baru 2025/2026, SMP Negeri 1 Mejobo memiliki daya tampung 288 siswa.

Terbagi ke dalam jalur domisili 40 persen, prestasi 35 persen, afirmasi 20 persen, dan mutasi 5 persen.

Wilayah domisili SMP Negeri 1 Mejobo meliputi Jepang, Megawon, Gulang, Payaman, Jepangpakis, Mejobo, Loram Wetan, Tumpangkrasak, dan Ngembal Kulon.

"Untuk verifikasi dan validasi masih berlangsung."

"Untuk aktivasi akun mulai hari ini, 16 Juni sampai 21 Juni 2025 secara online oleh masing-masing calon peserta didik baru," ujarnya. (*)

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.