TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi (Disdikbudpar) Provinsi Jawa Tengah resmi memperpanjang masa verifikasi berkas Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 jenjang SMA/SMK hingga Senin, 17 Juni 2025.

Sebelumnya, tahapan verifikasi berkas berakhir pada 12 Juni.

Namun, sebelum penutupan di tanggal tersebut, dihadapkan dengan libur panjang saat momen idul adha dan cuti bersama.

Waktu yang mepet, disinyalir membuat ribuan calon murid belum sempat melakukan verifikasi.

Seperti diketahui, tahapan verifikasi tersebut memang mengharuskan calon murid baru (CMB) datang langsung ke sekolah terdekat untuk melakukan pencocokan berkas.

Syamsudin Isnaini, Sekretaris Disdikbudpar Jateng menyampaikan, kebijakan tersebut sepenuhnya dalam rangka memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

"Khususnya pada anak-anak yang sudah melakukan ajuan akun, kemudian sudah masuk ke sistem SPMB, ini dengan pertimbangan beberapa hal kemarin seperti adanya libur panjang (Idul Adha), dan libur yang lain termasuk cuti bersama," kata Syamsudin, Senin (16/6).

"Kelulusan anak-anak SMP itu kan juga mendekati akhir verifikasi juga. Ternyata crowdid dan tidak maksimal. Yang semula sudah sudah pengajuan akun tapi belum sempat verifikasi berkas. Akhirnya ini menjadi bagian upaya kita untuk optimalisasi layanan, untuk verifikasi ini masih kita layani sampai dengan tanggal 17 besok pukul 16.00," jelasnya.

Dijelaskan Syamsudin, sampai pada batas waktu terakhir verifikasi berkas pada (12/6) lalu, sebanyak 8.000 CMB belum melakukan verifikasi berkas.

"Saat terakhir ditutup tanggal 12 itu, ada sekitar 8.000 CMB yang belum melakukan verifikasi. 8.000. Ini akhirnya menjadi bagian yang kita pertimbangkan. Tapi kita tidak merubah atau keluar dari yang sudah kita jalankan yaitu nanti tanggal 18 itu selesai pendaftaran online," terangnya.

Verifikasi dan perbaikan data berlangsung sampai 17 Juni, pukul 08.00–15.00 WIB langsung di sekolah terdekat (SMA/SMK negeri). Sama halnya dengan aktivasi akun bisa dilakukan secara daring hingga 17 Juni pukul 16.00 WIB.

Sementara itu, pendaftaran online yang dibuka sejak (14/6) tetap Ditutup pada 18 Juni mendatang. 

Tahapan tersebut, dikatakan Syamsudin tak terpengaruh dengan regulasi perpanjangan waktu verifikasi berkas.

Dia menegaskan sistem tetap berjalan sesuai alur dan tidak ada perubahan mekanisme.

“Kami hanya memaksimalkan layanan di dalam waktu yang masih tersedia. Ini masih bagian dari proses pendaftaran. Semua tetap sesuai jadwal,” ujarnya.

Pengumuman hasil seleksi SPMB dijadwalkan pada Jumat, 21 Juni 2025. Sebelumnya akan ada masa tenang pasca penutupan pendaftaran.

Di sisi lain, kebijakan perpanjangan masa verifikasi berkas ini mendapat respon beragam dari warganet.

Hal itu, terlihat pada unggahan Instagram Disdikbudpar Prov. Jateng @pdkjateng terkait informasi tersebut.

Beberapa bahkan menyayangkan adanya perpanjangan waktu.

Menanggapi komentar netizen yang mengkritik perpanjangan waktu, Syamsudin menyebut langkah ini demi keadilan akses pendidikan.

“Kami terima semua masukan masyarakat. Tapi prinsipnya, SPMB ini untuk seluruh anak Jateng. Jangan sampai hanya karena lupa atau telat sedikit, siswa kehilangan hak untuk ikut seleksi,” tegasnya.

Ia juga mengimbau siswa dan orang tua memanfaatkan sisa waktu ini dengan baik. Ia menekankan bahwa diterima atau tidaknya siswa di sekolah negeri bukan akhir segalanya.

“Kalau diterima ya boleh bangga, tapi nggak usah berlebihan. Yang belum keterima boleh sedih, tapi jangan lama-lama. Masih banyak sekolah swasta bagus di Jateng. Yang penting tetap sekolah,” pungkasnya. (*)

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.