SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Merayakan kelulusan dengan study tour atau wisuda seperti menjadi trend untuk kelulusan anak didik di masa kini. 

Hanya, SDN Selolembu di Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso melawan arus yaitu mengajak siswa-siswinya merayakan kelulusannya dengan menanam pohon, Senin (16/6/2025).

Selain menanam pohon, para anak didik yang akan lulus juga diajak menyumbangkan seragam sekolah yang masih layak pakai kepada adik-adik kelasnya atau warga sekitar.

Aksi sosial ini dinilai lebih membawa manfaat dan menanamkan kepedulian anak pada lingkungan. Seperti menanam pohon, ada 20 bibit yang ditanam di halaman sekolah di antaranya alpukat dan sirsak dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bondowoso.

Kepala Sekolah SDN Selolembu, Catur Mega Sofianto mengatakan, pihaknya juga menghimpun baju  seragam layak pakai untuk diberikan kepada adik kelas dan warga sekitar. "Ada kegiatan tanam pohon dan sumbang baju layak pakai," kata Catur.

Ia menerangkan, di momen perpisahan sekolah ini pihaknya ingin memberikan edukasi penting tentang menjaga kelestarian alam serta peduli lingkungan. "Kalau bukan kita yang jaga lingkungan, siapa lagi," terangnya.

Wali Kelas 6 SDN Selolembu, Yanuar Ade Ramadan mengatakan kegiatan tersebut sebagai simbol bahwa kelulusan siswa kelas 6 tidak hanya sekadar lulus. 

Namun dengan menanam pohon itu, ada filosofi bahwa ketika ditanam di sekolah, sejatinya pasca lulus mereka akan melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Selain bentuk reboisasi, penanaman pohon sekaligus upaya mitigasi bencana. "Nanti pohon yang sudah tertanam akan kami pelihara sebagi simbol bahwa ini peninggalan kelas 6 angkatan 2023-2025, ini jejaknya, " tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso, Haeriyah Yuliati mengatakan, istilah wisuda memang tidak ada. Dalam surat edaran Kemendikbud awal tahun lalu, sudah jelas tidak ada prosesi wisuda bagi siswa PAUD, TK, SD, hingga SMP.

Karena itulah saat ini sekolah-sekolah lebih banyak mulai mengantar kelulusan siswa dengan ajang kreasi seni selama tidak memberatkan orangtua.

"Sepanjang tidak membebani orangtua dan tidak dipaksakan pihak sekolah. Sekarang yang saya tahu, itu permintaan wali murid," ujarnya.

Karena itulah, pihaknya mengapresiasi inisiatif SDN Selolembu melaksanakan perpisahan sekolah dengan cara reboisasi ini. Dan ia berharap langkah SDN Solelembu bisa ditiru lembaga lainnya. "Hal yang baik itu, hendaknya dipertahankan," pungkasnya.

Turut terlibat dalam acara tersebut yakni BPBD Bondowoso yang memberikan edukasi tentang mitigasi bencana. *****

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.