BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kepala OJK Kalsel, Agus Maiyo mengatakan, dalam melaksanakan tugas edukasi dan pelindungan konsumen, OJK Provinsi Kalimantan Selatan telah melaksanakan kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 3.290 orang dan menerima 5.138 permintaan layanan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) pada April 2025.
"Terdapat 1.400 layanan melalui Aplikasi Portal Pelindungan Konsumer (APPK) dengan rincian penyampaian informasi sebanyak 339, pertanyaan sebanyak 923 dan pengaduan sebanyak 138 di Provinsi Kalimantan Selatan,” kata Agus Maiyo.
Seluruh pengaduan tersebut telah ditindaklanjuti Pelaku Usaha Jasa Keuangan terkait. Upaya peningkatan literasi keuangan tersebut didukung penguatan program inklusi keuangan melalui kolaborasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Bumi Lambung Mangkurat.
"OJK terus memonitor dinamika global dan domestik serta melakukan stress test
untuk melihat dampaknya terhadap SJK," jelasnya.
Saat ini, SJK di Kalimantan Selatan dinilai tetap resilien dengan permodalan yang solid. OJK meminta Lembaga Jasa Keuangan di Kalimantan Selatan secara proaktif melakukan asesmen atas perkembangan terkini uantuk memastikan sektor jasa keuangan tetap stabil, resilien, dan
kontributif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dari daerah.
Mengenai SLIK, ada kategori status yaitu lancar, kurang lancar dan macet. Khusus bagi yang pernah menunggak maka datanya akan tampil hingga dua tahun. Meski demikian jika kredit sudah lunas, sudah bisa mendapat kredit kembali.
Adapun cara mengakses SLIK OJK, masyarakat dapat mengakses informasi SLIK OJK secara gratis di kantor OJK atau melalui situs web idebku.ojk.go.id.
"Tapi kalau melalui sistem atau website ada pembatasan permohonan, sedangkan jika datang ke kantor OJK tidak batasan," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.