BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Tarian Basarungan dari Sanggar Seni Karamunting, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) disuguhkan di seremonial Festival Bamboo Rafting 2025.

Berlokasi di Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan, pembukaan dihadiri Wakil Bupati Suriani, Kepala Perangkat Daerah, para Camat dan pihak Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum, Selasa (17/6/2025) malam.

Tarian yang dibawakan para muda dan mudi HSS tersebut sukses menghipnotis tamu undangan.

Penata Tari dari Sanggar Karamunting, Rahmat Saleh mengatakan Tari Basarungan adalah sebuah dari dialek Banjar. Dimana, seakan-akan orang tersebut dirasuki atau identitas asli ditutupi.

“Ceritanya, Tari Basarungan memang diperuntukkan untuk festival tari daerah yang tahun kemarin kita laksanakan di Kalimantan Selatan,”katanya.

Tari ini menceritakan tentang, masyarakat biasa, tetapi dia menutupi keaslian atau sosoknya dari wajahnya, padahal dia orang cantik, titisan dari nenek moyang.

Namun, untuk berbaur ke masyarakat, dia menutupi dirinya dengan koreng atau bekas luka. 

“Basarungan tadi juga terdapat merapalkan mantera tertentu, kemudian dia kembali ke diri atau bentuk aslinya,” terangnya.

Tarian tersebut terinspirasi dari sebuah cerita rakyat di daerah pegunungan Meratus yang dipaparkan langsung oleh seniman atau sastrawan Aliman Sahrani. Dirinya merupakan narasumber utama untuk garapan Tarian Basarungan ini.

Tari ini, digarap sekitar 2 – 3 minggu. Para penari adalah binaan Sanggar Seni Karamunting baik dari pelajar, mahasiswa dan pekerja.

(Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan)


 

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.