TRIBUNNEWS.COM - Candaan dilemparkan Brahim Diaz jelang laga perdana Real Madrid melawan Al Hilal di Grup H Piala Dunia Antarklub 2025.

Pemain berposisi gelandang itu melontarkan candaan yang menyeret dua orang sekaligus.

Pertama, Xabi Alonso yang kini berstatus pelatih baru Real Madrid menjadi sasaran candaan Brahim Diaz.

Pemain yang pernah menjalani masa pinjaman di AC Milan itu merasa kualitas pelatih barunya bukan kaleng-kaleng.

Dengan sedikit bercanda, Brahim Diaz menyebut Xabi Alonso masih layak bermain selayaknya pemain seperti dirinya.

Pengakuan Brahim Diaz disampaikan usai menjalani latihan Real Madrid yang dipimpin langsung oleh Xabi Alonso.

Setelah melihat berbagai hal yang dicontohkan Xabi Alonso, Brahim Diaz sepenuhnya percaya jika pelatihnya masih punya kualitas elit untuk mengakomodir lini tengah Real Madrid saat ini.

Penyerang sayap Real Madrid Brahim Diaz ketika mencetak gol ke gawang Sevilla dalam lanjutan pertandingan pekan ke-18 Liga Spanyol 2024/2025.
Penyerang sayap Real Madrid Brahim Diaz ketika mencetak gol ke gawang Sevilla dalam lanjutan pertandingan pekan ke-18 Liga Spanyol 2024/2025. (Instagram Real Madrid)

Cara Xabi Alonso memberikan umpan ke pemain lain menjadi salah satu hal yang dipuji Brahim Diaz.

Hanya saja fakta bahwa Xabi Alonso telah memutuskan pensiun dan kini menjadi pelatih, membuat hal itu mustahil.

"Xabi Alonso? Dia masih seperti pemain hebat," puji Brahim Diaz dalam sesi wawancara setelah latihan, dikutip Blancos Live.

"Saya yakin dia masih layak bermain, ia punya umpan luar biasa dan sepertinya masih bisa terlibat dalam banyak hal (red: permainan)," tambahnya.

Candaan yang dikatakan Brahim Diaz tentu tidak salah, hal ini mengingat Xabi Alonso masih berusia 43 tahun.

Dengan usianya tersebut, jarak umur Xabi Alonso dengan Luka Modric yang baru saja pergi dari Real Madrid akhir musim lalu hanya terpaut empat tahun saja.

Maka dari itu, kemampuan Xabi Alonso sebagai sosok yang pernah mengawal lini tengah Liverpool, Real Madrid hingga Bayern Munchen tentu masih berbekas.

PRA LAGA - Pelatih Real Madrid Xabi Alonso dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan Piala Dunia Antarklub menghadapi Al Hilal, Selasa (17/6/2025). (Website Madrid - 18/6/2025)
PRA LAGA - Pelatih Real Madrid Xabi Alonso dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan Piala Dunia Antarklub menghadapi Al Hilal, Selasa (17/6/2025). (Website Madrid - 18/6/2025) (Realmadrid.com)

Meskipun telah memutuskan pensiun sejak 2017 alias 8 tahun silam, hal itu tak dianggap tidak banyak membuat sentuhan Xabi Alonso hilang.

Apalagi pelatih berdarah Spanyol itu masih tetap berkecimpung di dunia sepak bola, sebagai seorang juru taktik.

Maka dari itu, tak salah jika Brahim Diaz menyeret Xabi Alonso sebagai pelatih barunya dalam candaannya kali ini.

Lalu, sasaran kedua yang menjadi bahan candaan Brahim Diaz ialah Yassine Bounou, selaku kiper utama Al Hilal.

Pada momen yang sama, Brahim Diaz sudah tidak sabar untuk bermain melawan Al Hilal yang dianggap salah satu tim terbaik Asia.

Fakta bahwa skuad Al Hilal juga dihuni oleh pemain elit yang pernah berkarier di Eropa, membuat Brahim Diaz kian antusias.

Kiper Maroko Yassine Bounou membelokkan tendangan penalti dari gelandang Spanyol  Sergio Busquets yang membawa kemanangan Timnas Maroko saat duel adu penalti di pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 antara Maroko dan Spanyol di Stadion Education City di Al-Rayyan, barat Doha. Selasa (6 Desember 2022). (JACK GUEZ/AFP)
Kiper Maroko Yassine Bounou membelokkan tendangan penalti dari gelandang Spanyol Sergio Busquets yang membawa kemanangan Timnas Maroko saat duel adu penalti di pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 antara Maroko dan Spanyol di Stadion Education City di Al-Rayyan, barat Doha. Selasa (6 Desember 2022). (JACK GUEZ/AFP) (AFP/JACK GUEZ)

Dan salah satu sosok pemain Al Hilal yang pernah berjaya di sepak bola Eropa yang ingin dihadapi Brahim Diaz ialah Yassine Bounou, sang penjaga gawang.

Brahim Diaz mengaku cukup mengenal Yassine Bounou, ia pun berharap bisa mencetak gol ke gawang kiper itu.

"Piala Dunia Antarklub? Tentu kami disini untuk membuat sejarah," kata Brahim Diaz.

"Al Hilal? Mereka lawan yang kuat, mereka punya banyak pemain yang pernah bermain di Eropa,"

"Saya juga kenal baik kiper tim tersebut, saya berharap bisa mencetak gol melawannya," ujarnya sambil tertawa.

Keakraban Brahim Diaz dengan Yassine Bounou yang pernah menjadi kiper andalan Sevilla tentu terasa wajar.

Hal ini mengingat keduanya merupakan rekam setim yang sama tepatnya di Timnas Maroko.

Gelandang AC Milan Brahim Diaz melompat ketika kiper Salzburg dari Swiss Philipp Koehn (Bawah) melakukan penyelamatan selama pertandingan Grup E Liga Champions FC Salzburg v AC Milan pada 6 September 2022.
Gelandang AC Milan Brahim Diaz melompat ketika kiper Salzburg dari Swiss Philipp Koehn (Bawah) melakukan penyelamatan selama pertandingan Grup E Liga Champions FC Salzburg v AC Milan pada 6 September 2022. (JOE KLAMAR / AFP)

Yassine Bounou diketahui lebih senior dan berpengalaman lantaran umurnya sudah menyentuh 34 tahun.

Selama memperkuat Maroko, kiper yang juga pernah membela Atletico Madrid itu telah tampil 74 caps.

Sementara, Brahim Diaz baru mencatatkan 10 caps, lantaran dirinya sebenarnya sempat memperkuat Spanyol, sebelum berganti kewarganegaraan menjadi bagian Maroko.

Dengan keakrabannya tersebut, nafsu Brahim Diaz ingin mencetak gol ke gawang Yassine Bounou menjadi terasa sangat wajar, karena momen itu mungkin bakal menjadi bahasan keduanya ketika bermain di Timnas.

Laga Real Madrid vs Al Hilal yang menjadi sajian pembuka Grup H dijadwalkan akan digelar di Hard Rock Stadium, Kamis (19/6/2025) jam 02.00 WIB.

(Dwi Setiawan)

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.