TRIBUNNEWS.COM - Sorotan menarik bakal mewarnai kompetisi Liga Italia 2025/2026, salah satunya dengan hadirnya sosok pelatih anyar bernama Carlos Cuesta.
Diketahui, Carlos Cuesta hanya tinggal menunggu waktu saja untuk mendeklarasikan dirinya sebagai pelatih Parma.
Menurut laporan terbaru dari jurnalis ternama Italia, Fabrizio Romano, Carlos Cuesta sudah mendapat lampu hijau untuk menerima tawaran melatih klub Parma.
"Klub Parma telah memutuskan untuk menunjuk Carlos Cuesta sebagai pelatih," tulis Fabrizio Romano lewat media sosial pribadinya.
"Pembicaraan sudah memasuki tahap akhir, Arsenal sudah memberi lampu hijau,"
"Carlos Cuesta yang masih berusia 29 tahun akan meninggalkan perannya sebagai assisten pelatih Arsenal di bawah komando Mikel Arteta,"
"Penunjukkan ini akan menjadi rekor Liga Italia yang mana ada sosok pria berusia 29 tahun menjadi pelatih,"
"Carlos Cuesta telah dianggap sebagai salah satu manajer berbakat, yang kini sudah siap dengan babak barunya," tambahnya.
Ditunjuknya Carlos Cuesta sebagai pelatih baru Parma musim depan menjadi keputusan berani dan penuh resiko.
Hal ini mengingat Carlos Cuesta punya tanggungjawab menggantikan Antonio Gagliardi di kursi jabatan pelatih.
Dikatakan berani dan penuh resiko, karena Carlos Cuesta masih berusia terlalu muda jika dipercaya menjadi pelatih.
Bayangkan saja, sosok pria asal Spanyol yang sudah punya UEFA Pro Licence itu kini masih berumur 29 tahun.
Dikala banyak pemain berusia sama tengah berjuang sekaligus menikmati usia emasnya sebagai pesepakbola.
Carlos Cuesta sudah mengambil lisensi kepelatihan dan sebentar lagi mengawali babak barunya sebagai pelatih.
Berbekal pengalaman berharganya sebagai assisten pelatih Mikel Arteta di Arsenal, sejak tahun 2020 silam.
Carlos Cuesta seakan telah siap memulai tantangan baru dalam kariernya sebagai pelatih Parma musim depan.
Dilansir Transfemarkt, sebelum diboyong Arteta untuk menjadi assistennya di Arsenal, Carlos Cuesta diketahui juga pernah mengisi peran di klub lainnya.
Sebut saja dua klub yang pernah dijadikan pijakan Carlos Cuesta ialah Juventus U17 dan Atletico Madrid U17.
Saat menjadi assisten pelatih Atletico Madrid U17, Carlos Cuesta menjalani peran tersebut di usia sangat muda.
Selama hampir empat tahun mulai 2014/2015, Carlos Cuesta sudah berstatus assisten akademi klub tersebut.
Lalu, Carlos Cuesta mendapat tantangan baru dengan peran yang sama di Italia, dengan bergabung Juventus U17.
Di klub tersebut, Carlos Cuesta memiliki pengalaman selama dua tahun penuh cerita sebagai assisten Juventus U17.
Sebelum akhirnya, ia menikmati peran assisten Arsenal, dan akan berstatus sebagai pelatih utama musim depan.
Di Liga Italia musim depan, Carlos Cuesta dapat dipastikan bakal menyandang predikat yang tidak biasa.
Tepat di usianya yang masih 29 tahun, Carlos Cuesta dijamin akan mendapat predikat sebagai pelatih termuda dalam sejarah sepak bola Italia.
Dengan status tersebut, beban tidak mudah jelas akan dipikul Carlos Cuesta untuk membawa Parma tampil lebih menggigit ketimbang musim lalu.
Jika musim lalu, Parma harus bertarung lepas dari jeratan degradasi, dan akhirnya hanya bisa menyelesaikan kompetisi di peringkat 16 dengan 36 poin dari 38 laga yang dimainkan.
Maka, Carlos Cuesta diharapkan bisa mengangkat derajat Parma untuk bisa bersaing di posisi lebih baik.
So, layak dinanti seberapa ampuh taji Carlos Cuesta yang masih berusia 29 tahun melatih Parma di Liga Italia?
(Dwi Setiawan)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.