TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Diabetes melitus merupakan penyakit dengan kasus tertinggi di Indonesia.
Data Federasi Diabetes Internasional, terjadi 20,4 juta kasus diabetes di Indonesia pada tahun 2024.
Diprediksi jumlah kasus pada orang dengan rentang usia 20-79 tahun itu akan meningkat hingga 28,6 juta di tahun 2050.
"Indonesia berada di urutan lima dunia setelah Tiongkok, India, Amerika Serikat, dan Pakistan," kata Dr dr Yuanita A Langi SpPD, K-EMD, Dokter Konsultan Endokrin RSUP Prof Kandou Manado dalam media workshop BPJS Kesehatan di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (18/6/2025).
Menurut dokter Yuanita, penyakit yang dulu disebut kencing manis ini disebabkan pola hidup yang tidak sehat.
"Paling banyak sekarang itu diabetes melitus tipe dua. Disebabkan pola hidup, makan berlebih, konsumsi karbohidrat, dan gula tinggi," ujarnya.
Pola hidup tidak sehat seperti mengonsumsi makanan tinggi gula, malas berolahraga, suka begadang, merokok menjadi pemicu utama penyakit-penyakit tidak menular termasuk diabetes.
Diabetes terjadi karena adanya resistensi insulin.
Sel-sel tubuh tidak responsif lagi terhadap insulin yang bertugas mengatur kadar gula dalam darah.
Kadar gula dalam darah berlebihan ini menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah yang pada akhirnya akan merusak sistem saraf, memicu penurunan fungsi ginjal bahkan menyebabkan disfungsi ereksi pada laki-laki.
"Kasus-kasus diabetes yang parah akan berakhir dengan komplikasi seperti hipertensi, jantung koroner, gagal ginjal," jelasnya.
Ini jadi tanda awas.
Kasus diabetes terus meningkat padahal teknologi kesehatan jauh lebih baik dan semakin maju.
"Ya karena pola hidup tidak sehat," katanya.
Ia memberi catatan, pada banyak kasus--termasuk di Sulawesi Utara-gagal ginjal karena pasien konsumsi obatnya tidak terkendali.
Banyak pengidap diabetes yang minum obat tidak teratur dan pola hidupnya tidak sehat.
"Ujung-ujungnya ginjal rusak sehingga harus cuci darah," katanya.
Karena itu, masyarakat dimbau agar menjaga pola hidup sehat.
Paling mudah dengan makan bergizi, sesuai kebutuhan harian, dan tidak berlebihan.
Membatasi konsumsi makanan yang mengandung gula tinggi, lemak, dan kolesterol juga penting.
Selain itu, berolahraga rutin dan istirahat yang cukup serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Kepala Cabang Utama BPJS Kesehatan Cabang Manado drg Betsy Roeroe AAAK mengatakan, edukasi ini diberikan sebagai upaya mendorong masyarakat agar menjaga pola hidup sehat.
Materi itu diberikan karena tak dapat dipungkiri gaya hidup masyarakat di Manado yang gemar resepsi.
"Kita seharusnya bijaksana dalam konsumsi harian. Ada istilah, kita pinjam hari dulu, terdengar bercanda tapi itu dampaknya serius," ujarnya.
BPJS Kesehatan mendorong masyarakat menerapkan pola hidup sehat dengan tujuan besar.
"Kalau masyarakat sehat, bisa bekerja, produktif, tidak sakit banyak yang bisa dilakukan," jelasnya.
Di sisi lain, hal itu akan turut membantu meringankan beban negara dalam program Jaminan Kesehatan Nasional.
Dalam kesempatan ini juga, Kabag Kepesertaan BPJS Kesehatan Manado, Daniel Tambayong menjabarkan Kode Etik BPJS Kesehatan.
Kode etik tersebut merupakan acuan penting bagi seluruh pegawai BPJS Kesehatan dalam menjaga integritas dan mencegah praktik-praktik yang menyimpang dari prinsip pelayanan publik.(*)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.