TRIBUNWOW.COM - Mantan pelatih Malut United, Imran Nahumarury memberikan jawaban terkait kabar Laskar Kie Raha akan mendatangkan rombongan pemain Persib Bandung untuk musim 2025/2026.

Seperti rumor yang beredar, Malut United dikaitkan dengan empat pemain asing Persib Bandung.

Mereka adalah Tyronne del Pino, Gustavo Franca, Ciro Alves hingga David da Silva.

Rumor semakin kencang setelah keempatnya sudah resmi dilepas oleh Persib Bandung.

Menjawab hal itu, Imran Nahumarury mengatakan hanya sebatas rumor.

Jawaban itu diberikan Imran Nahumarury saat masih berstatus sebagai pelatih Malut United, dikutip dari akun YouTube Bola Bung Binder yang tanyang pada 22 Mei 2025.

Dalam tayangan tersebut, pengamat sekaligus komentator sepak bola, Binder Singh alias Bung Binder menanyakan langsung kepada Imran Nahumarury soal rencana Malut United mendatangkan Tyronne del Pino, Gustavo Franca, Ciro Alves hingga David da Silva.

 

Imran Nahumarury mengaku belum obrolan dengan pihak manajemen Malut United terkait rekrutan pemain, termasuk gerbong Persib Bandung.

Dengan begitu dapat diartikan bahwa rencana Malut United mendatangkan empat pemain Persib Bandung itu bukanlah keinginan langsung dari Imran Nahumarury.

"Rumor lainnya, banyak pemain Persib katanya akan gabung ke Malut United. Ada gak sih bocoran kisi-kisi lah," tanya Bung Binder.

"Gua selama manajemen itu enggak ngomong langsung ke saya, saya anggap itu rumor, walaupun memang udah beredar," Jawab Imran.

"Belum ngomong (soal perekrutan pemain Persib Bandung)," imbuhnya.

Imran Nahumarury menjelaskan bahwa nantinya bakal memberikan data atau rekomendasi kepada manajemen untuk pemain yang dibutuhkan Malut United.

"Kan nanti saya punya data, saya akan rekomendasikan," Tegas Imran.

 

Sayangnya, Imran Nahumarury saat ini justru harus menerima kenyataan pahit setelah dipecat Malut United.

Imran Nahumarury dipecat secara tidak hormat oleh Malut United, Senin (16/6/2025).

Alasan Malut United memberhentikan Imran Nahumarury adalah karena ada pelanggaran berat.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Dirk Soplanit.

Selain Imran Nahumarury, Malut United juga mengambil sikap sama untuk Yeyen Tumena yang sebelumnya menjabat sebagai direktur teknik.

“Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima. Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub,” ucap Dirk Soplanit, mantan Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru, dalam unggahan @malutunitedfc.

“Keputusan ini kami ambil karena ingin menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya,” ujar Dirk.

Kabar terbaru, jenis pelanggaran berat yang dimaksutkan adalah adanya penggelapan uang oleh Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena.

Meski begitu, hal itu sudah ada bantahan dari Imran Nahumarury.

Imran Nahumarury menyebut hal itu sebagai sebuah fitnah yang kejam.

"Itu tidak benar, ini fitah keji. Aduh terlalu sekali. Mana ada begitu, gaji seng lah. Tuhan seng mungkin angkat beta (saya) smpai posisi ini kalau beta seng jujur. Tapi, beta tahu ini permainan sapa. Istilahnya habis manis sepah dibuang," jelas Imran Nahumarury, dikutip dari Referensi Maluku via akun X @Indostransfer. (TribunWow.com)