TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dua rumah sakit baru bakal hadir di Kabupaten Kudus.
Keduanya dibangun oleh Pemkab Kudus.
Pertama, rumah sakit eksekutif rencananya dibangun di lahan eks Matahari.
Sedangkan rumah sakit tipe C dibangun di Karangmalang, Kecamatan Gebog.
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris mengatakan, rumah sakit eksekutif direncanakan dibangun tujuh lantai.
Mencakup fasilitas parkir, mall, gedung pelayanan kesehatan, dan lantai paling atas adalah hotel untuk menginap penunggu atau keluarga pasien.
Kata dia, pembangunan rumah sakit eksekutif nantinya dianggarkan melalui pembiayaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebagai pengembangan layanan kesehatan di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.
Sasaran dari rumah sakit eksekutif ini adalah masyarakat kelas menengah ke atas dengan fasilitas lengkap.
Sam'ani Intakoris juga mendorong manajemen RSUD agar menambah dan melengkapi fasilitas layanan kesehatan paripurna, agar masyarakat Kudus dan sekitarnya tidak perlu pergi ke luar daerah seperti Semarang ketika membutuhkan layanan kesehatan.
"Tahun ini sudah DED, pembangunannya dimulai 2026."
"Untuk kebutuhan anggaran masih dihitung," terangnya, Senin (23/6/2025).
Selain membangun rumah sakit eksekutif, lanjut Sam'ani Intakoris, Pemkab Kudus juga berencana membangun rumah sakit baru tipe C.
Rumah sakit ini dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kudus di bagian lereng Muria.
Penambahan rumah sakit memiliki tujuan untuk menciptakan layanan kesehatan berjenjang dari tingkat Puskesmas hingga rumah sakit.
"Sinergi dan kolaborasi harus dijalankan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kudus."
"Kami dekatkan layanan kesehatan terbaik untuk masyarakat," tuturnya
Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Hakam menyampaikan, rencana pembangunan rumah sakit eksekutif pada tahun ini dimungkinkan baru sebatas pembuatan DED bangunan.
Sedangkan pembangunan fisik baru bisa dimulai 2026.
Kata dia, kebutuhan pembiayaan awal untuk pembangunan lantai dasar dimungkinkan sekira Rp30 miliar hingga Rp40 miliar.
Nominal tersebut baru sebatas kebutuhan awal untuk proyeksi pembangunan dasar berupa basement gedung tujuh lantai.
Dengan terbangunnya basement pembangunan rumah sakit eksekutif, diharapkan dapat digunakan untuk menambah fasilitas lahan parkir RSUD yang tidak mencukupi.
"Kami masih menunggu arahan Bupati."
"Pembicaraan awal ada penyesuaian penyerahan (lahan eks Matahari, red)."
"Sebelumnya kami sewa untuk parkir, tapi tidak maksimal."
"Menunggu penyerahan pengelolaan dan tanggungjawab ke RSUD."
"DED bangunan sudah kami siapkan, tapi tidak bisa dibangun tahun ini," ujarnya.
dr Hakam menambahkan, pembiayaan pembangunan rumah sakit eksekutif rencananya diarahkan menggunakan dana BLUD dalam beberapa tahun anggaran.
Pembangunannya pun tidak serta merta dilakukan dalam kurun waktu 1 atau 2 tahun anggaran.
Hal ini mengingat estimasi rencana desain gedung rumah sakit mencakup tujuh lantai.
Lantai dasar berupa basement, lantai 1-3 merupakan mall atau pusat perbelanjaan, lantai 4-6 rumah sakit, dan lantai 7 berupa hotel atau penginapan bagi pengunjung atau keluarga pasien. (*)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.