BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Pernah jadi favorit wisatawan, objek wisata Bujur Matahari di Desa Bakti, Kecamatan Batu Benawa,  Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), kini tinggal kenangan. Setelah resmi beroperasi pada 27 Februari 2022 lalu, kini objek wisata yang menawarkan wisata di tengah sawah tersebut, sudah ditutup. 

Wisata alam yang dikelola oleh masyarakat yang tergabung dalam Forum Pemuda Bakti Bangkit Bersama (FPBBB) tersebut, kini fasilitasnya sudah dibongkar. Informasi yang diperoleh, karena ada masalah internal dalam pengelolaannya.  

Dikonfirmasi banjarmasinpost.co.id, Rabu (25/6/2025), Ketua FPBBB Irwansyah  menyatakan, selain faktor internal karena kesulitan masalah tenaga kerja, tempat wisata itu dibangun setelah masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Ketika itu banyak warga yang bekerja di perusahaan swasta dirumahkan. 

Ditambah lagi warga terdampak banjir bandang pada Januari 2021 lalu, sehingga perekonomian masyarakat terpuruk. "Nah setelah berhasil membangun wisata Bujur Matahari, banyak warga yang bekerja dan bersedia jadi bagian pengelola. Setelah kondisi normal, mereka kembali bekerja di tempat semula, sehingga kami juga kesulitan mencari karyawan," beber Irwansyah. 

Operasional selama setahun lebih, wisata  yang menawarkan keindahan alam di tengah sawah di desa tersebut akhirnya ditutup. Menurut Irwansyah sempat ingin diambil alih pengelolaannya oleh pihak swasta, namun terkendala AD/ART terkait aset yang dimiliki. 

"Sesuai AD/ART, bangunan yang ada di Bujur Matahari tersebut jadi milik desa jika tidak operasional lagi. Jadi, kami tidak bisa bekerja sama dengan pihak swasta," jelasnya. 

Kini objek wisata yang sempat viral dan jadi satu destinasi favorit masyarakat HST dan kawasan Banua Enam itu, benar-benar tinggal kenangan. Semua fasilitas yang ada di sana, menurut Irwansyah sudah dibongkar habis. Sedangkan lahan tempat dibangunnya berbagai fasilitas tersebut kembalikan kepada masyarakat. 

Diketahui, wisata Bujur Matahari sempat jadi primadona di HST. Selain dilengkapi beberapa gazebo dan spot foto menarik di saat terbit dan terbenamnya matahari, wisata di tengah sawah ini sajikan kuliner tradisional khas Hulu Sungai. (banjarmasinpost/hanani)