TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib Pasar Restorasi Malalayang di Jalan Kayu Bulan, Kecamatan Malalayang, kota Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tak jelas.
Pasar ini sudah rampung namun tak dipergunakan semestinya.
Hingga akhirnya terbengkalai dan dikeluhkan masyarakat.
Dirut Perumda Pasar Mando Lucky Senduk mengaku pasar itu belum diserahterimakan ke Perumda Pasar.
Terkait itu, Akademisi dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Stefanus Sampe mengatakan sangat disayangkan kalau pasar yang sudah dibangun dengan anggaran begitu besar tetapi belum bisa dimanfaatkan.
Tentunya perlu dievaluasi mulai dari perencanaan sampai dengan pembangunannya.
"Kalau sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan berarti ada hal-hal yang masih kurang atau tidak memenuhi perencanaan," tutur Stefanus, Rabu (25/6/2025).
Bahkan menurutnya, perlu dievaluasi dan diaudit perencanaannya secara transparan.
"Makanya perlu dievaluasi dan diaudit perencanaannya dan penggunaan anggaran untuk pembangunan pasar tersebut dan ini harus dilakukan secara tranparan supaya publik bisa tau apa penyebabnya karena pembangunan pasar ini menggunakan uang dari publik," ungkap, Stefanus, Rabu (25/6/2025).
Dia menambahkan, terbengkalai pasar restorasi Malalayang sangat merugikan masyarakat.
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.