TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Inovasi mahasiswa Telkom University Purwokerto (TUP) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional.

Melalui proyek bertajuk ADOSISTERING (Adopsi Sistem Irigasi Tetes berbasis IoT dan Embung Tadah Hujan), tim yang terdiri dari mahasiswa Prodi Teknik Informatika angkatan 2021 berhasil meraih Juara 2 kategori mahasiswa dalam ajang Inkubasi Bisnis IT PLN serta menjalin kerja sama implementatif bersama Pertamina untuk mendukung sistem pertanian berkelanjutan.

Tim ADOSISTERING yang diketuai oleh Suryani Dewi Wulandari dengan anggota Handiyudha Dwiki Dharmawan dan Muhammad Reyhan Asshidiq Djajasasmita, serta dosen pembimbing Sudianto, S.Pd., M.Kom, mengusung inovasi sistem irigasi modern berbasis Internet of Things (IoT) untuk membantu petani di daerah lahan kering.

Inovasi ini menggabungkan teknologi irigasi tetes, pemanfaatan air hujan, dan pengendalian otomatis yang efisien dan hemat air.

Menurut Suryani, ADOSISTERING tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, namun juga mencakup riset dan pengembangan alat, uji lapangan, edukasi petani, hingga implementasi sistem irigasi berkelanjutan.

Inovasi ini kemudian diikutsertakan dalam “Pertamuda Seed and Scale 2024”, program inkubasi bisnis dari Pertamina Foundation, dan berhasil masuk dalam “Top 30 kategori Early Stage Startups”.

Keberhasilan ini menarik perhatian Pertamina yang melihat potensi besar sistem ADOSISTERING untuk diterapkan di desa binaan mereka.

Kolaborasi pun mulai dibangun sejak April 2024, dimulai dari pertemuan awal, survei lapangan di desa Kawista Mernek, Maos, Cilacap, hingga showcase prototype pada acara Aktivasi Lingkungan Hidup yang dihadiri oleh Wakil Bupati Cilacap dan tim CSR Pertamina.

Bentuk kerja sama konkret meliputi perencanaan penggunaan dana CSR Pertamina untuk infrastruktur embung tadah hujan, sistem irigasi tetes, perangkat IoT, serta pelatihan petani dan monitoring pasca-implementasi.

Suryani menyampaikan harapannya dengan mengatakan “Kolaborasi ini tidak berhenti di satu lokasi saja, tetapi bisa diperluas ke desa binaan lain sebagai solusi irigasi pertanian modern yang berdampak luas.”

Di sisi lain, proyek ADOSISTERING juga diikutsertakan dalam Program Inkubasi Bisnis IT PLN yang digelar sejak Februari hingga Desember 2024 oleh Bidang Kerjasama dan Usaha, Institut Teknologi PLN.

Dalam kegiatan ini, tim TUP mendapatkan pembinaan intensif melalui Mentoring Class, One-on-One Coaching, hingga teknis produk langsung dari para expert.

Hasilnya, tim berhasil meraih Juara 2 dan menerima penghargaan berupa sepeda motor listrik pada tanggal 8 Mei 2025.

Khoirun Ni’amah, S.T., M.T., selaku Kepala Sentra Inovasi TUP, menyampaikan bahwa partisipasi mahasiswa dalam program ini difasilitasi langsung oleh unit Sentra Inovasi.

Proposal-proposal terbaik dari civitas akademika TUP dikumpulkan dan dikirimkan secara kolektif ke IT PLN.

“Keunggulan tim ini terletak pada komitmen mereka."

"Mereka mengikuti setiap sesi mentoring dengan serius dan membuktikan bahwa inovasi mereka bukan hanya ide, tetapi bisa dikomersialisasikan dan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” tutur Khoirun.

Meskipun jarak antara TUP dan IT PLN di Jakarta menjadi tantangan tersendiri dalam mengikuti kegiatan luring, hal itu tidak menyurutkan semangat tim untuk berkontribusi secara maksimal.

Selain penghargaan, keberlanjutan program ini juga membuka peluang lebih besar karena peserta inkubasi akan difasilitasi untuk bertemu dengan calon investor dalam tahap pra-komersialisasi yang dijembatani oleh PLN Group.

Ia menambahkan, “Kami berharap program-program seperti ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun agar lebih banyak mahasiswa TUP yang memiliki kesempatan untuk mengembangkan inovasi dan menjalin kolaborasi strategis di tingkat nasional.”

Kesuksesan tim ADOSISTERING menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara inovasi mahasiswa, bimbingan akademik, serta dukungan mitra industri mampu menghadirkan solusi teknologi yang relevan dan berkelanjutan untuk masyarakat Indonesia. (Laili S/***)