BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Baru-baru ini, objek wisata pemandian Sungai Meranting di Desa Gunung Batu, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan tawarkan jasa wisata river tubing.

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat menawarkan cara baru untuk menikmati wisata pemandian di dekat Gunung Hantanung tersebut. Bahkan tak hanya river tubing, tersedia pula jasa dokumentasi untuk wisatawan.

Jalur river tubing menyusuri Sungai Meranting kurang lebih 45 menit. Dimana Pokdarwis juga memastikan keamanan bagi pengguna jasa aktivitas air tersebut.

Hampir setiap hari, terutama saat weekend, kegiatan ini diminati banyak wisatawan yang berlibur ke Meranting. Terlebih jalur Sungai Meranting juga tidak terlalu ekstrim sehingga menarik untuk dicoba.

Sabtu (28/6/2025), sejumlah wisatawan terlihat menggunakan jasa river tubing yang tersedia pada objek wisata pemandian tersebut. Mereka dikawal oleh dua orang petugas dan difasilitasi perlengkapan keamanan berupa baju pelampung.

Para pengunjung yang berminat untuk jasa river tubing ini cukup merogoh kocek Rp50.000 untuk satu orang dengan minimal jumlah orang satu kali jalan sebanyak enam orang dan maksimal 12 orang.

Ditambah pula jasa dokumentasi Rp 100.000 untuk enam orang hingga 12 orang atau kelompok.

Setiap kali perjalanan, wisatawan akan didampingi dua orang joki pada bagian depan dan belakang, selain itu dibekali pula perlengkapan keamanan.

Total budget yang dikeluarkan sudah termasuk dengan biaya transportasi dan akomodasi dari Sungai Meranting menuju titik start river tubing dan berakhir kembali di wisata Sungai Meranting.

Anggota Pokdarwis Gunung Batu Raya, Listi Yulida Rahmi menyampaikan jasa river tubing tersebut disediakan melihat potensi di Sungai Meranting yang dianggap sangat mendukung untuk kegiatan susur sungai.

Belakangan ujarnya, aktivitas river tubing cukup diminati, bahkan sering full booking, terutama saat weekend.

Dalam waktu dekat Pokdarwis kata Listi juga akan menambah fasilitas untuk river tubing, termasuk penambahan perlengkapan berupa pelampung ban serta pakaian keamanan wisatawan.

(Banjarmasinpost.co.id/Isti rohayanti)