BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) INTR-O FISIP ULM resmi menutup gelaran INTR-O Press Week Volume II secara meriah, Sabtu (28/6/2025) Pukul 18.00 Wita.
Acara yang berlangsung sejak 22 Juni 2025 dengan tema "Dorong Jurnalisme Digital di Era AI" dan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai mahasiswa di Banjarmasin ini, tampak meriah hingga pada hari penutupan.
"Ada satu hal yang tak akan mampu digantikan oleh AI, yaitu Feeling, yang membawa perasaan. Hal demikian tidak mungkin digantikan oleh AI," tegas Muh Aldi Ketua Umum LPM INTR-O 2025.
Acara penutupan sendiri berlangsung di Wetland Square Banjarmasin, dimulai pukul 18.00 dan berakhir sekitar pukul 21.30 Wita.
Tak hanya seremonial penutupan, penutupan kali ini juga menampilkan pameran lukisan, foto, dan produk-produk jurnalistik dari LPM INTR-O seperti majalah, buletin, dan tabloid.
"Acara tahun ini kami membawakan konsep pameran, berbeda konsep dengan tahun lalu yang membawa konsep perlombaan," ucap Muh Aldi
Pameran ini menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam seni dan jurnalistik.
Suasana penutupan semakin meriah dengan penampilan dance dan live music yang sukses menghibur para pengunjung.
Selain pameran dan hiburan, acara ini juga menampilkan workshop tentang kepemimpinan di era AI, yang memberikan bekal soft skill yang penting bagi para peserta.
"AI sendiri adalah sebuat alat, kita sebagai pemimpin harus bisa memanfaatkannya, tapi harus dicatat bahwa itu hanyalah sebuah alat, yang mengatur tetaplah manusia. Kita sebagai manusia memang harus memanfaatkan AI dengan catatan hanya sebagai alat bukan untuk menggantikan kita," terang Andaka Bimo Wahyu Saputra Pemateri workshop dari TNYI
Melalui INTR-O Press Week Volume II, LPM INTR-O FISIP ULM kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak jurnalis muda yang adaptif dan inovatif, siap menghadapi tantangan serta peluang di era digital dan AI yang terus berkembang.
"AI memang ada plus minusnya, tetapi saya tegaskan kembali bahwa AI ini adalah alat bantu. Kita tak menafikan bahwa terdapat dampak negatif juga yakni menciptakan ketergantungan karena terlena dengan kemudahan-kemudahan dari AI," kata Muh Aldi. (Banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.