BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN – Di tengah gempuran pilihan oleh-oleh, kerupuk amplang ikan tenggiri buatan Azwari Riza berhasil merebut hati wisatawan di Tanahbumbu. 

Bukan hanya soal rasa, kesuksesan UMKM ini adalah bukti nyata strategi pemasaran yang jeli dan inovasi produk yang tak henti. 

Berawal dari sekadar gerai pentol, Azwari kini jeli melihat potensi besar amplang, menjadikannya primadona baru di kancah kuliner lokal.

Kunci utama penjualan Amplang Azwari Riza ada pada lokasi gerai yang sangat strategis. Gerai mereka yang mudah dijangkau wisatawan menjadi etalase utama yang sangat efektif. 

Ini membuktikan bahwa di era digital sekalipun, kekuatan penjualan luring (offline) dengan interaksi langsung masih jadi tulang punggung pemasaran yang ampuh, menghasilkan rata-rata 500 bungkus amplang terjual per minggu. 

Kemudahan akses, ditambah harga kompetitif dan rasa yang berani bersaing, menjadi daya tarik yang tak terbantahkan.

Azwari Riza tak hanya mengandalkan lokasi. Ia menunjukkan kepekaan tinggi terhadap selera pasar. 

Menyadari adanya konsumen yang mencari kualitas premium dan ada pula yang memprioritaskan harga terjangkau, ia menghadirkan varian amplang dengan merek dan kualitas berbeda. 

Ini adalah langkah cerdas dalam segmentasi pasar, memastikan setiap pembeli menemukan amplang yang sesuai dengan preferensi dan anggaran (budget) mereka.

Inovasi juga terus berjalan di dapur produksinya. Saat ini, Azwari sedang mengembangkan varian rasa baru dari sari kepiting dan udang.

Ia bahkan menjajaki bahan baku ikan lain untuk menekan harga (memangkas harga) agar tetap terjangkau.

Meskipun ketersediaan ikan tenggiri sering jadi tantangan, Azwari berhasil mengatasinya dengan inovasi pengolahan surimi, memastikan pasokan bahan baku tetap stabil dan efisiensi produksi terjaga.

Meski penjualan di gerai menjadi kekuatan utama, Azwari Riza tidak menutup mata terhadap potensi digital.

Ia telah mulai memanfaatkan media sosial dan lokapasar (marketplace) sebagai platform promosi, meski belum digencarkan secara masif. 

Ia sangat memahami bahwa kemasan menarik adalah "daya tarik awal konsumen", bahkan sebelum rasa dicicipi. Hal ini mendorongnya untuk terus mencari dukungan terkait kemasan (packaging) yang lebih ramah lingkungan, karena ia tahu itu akan menjadi nilai tambah besar di mata pasar.

Visi jangka panjang UMKM ini sangat ambisius, membanjiri toko oleh-oleh di seluruh Tanah Bumbu dan bahkan memperluas jangkauan pasar hingga ke luar kota, bahkan ekspor.

Untuk mewujudkan impian besar ini, Azwari Riza tengah mempersiapkan fondasi yang kuat, termasuk pembangunan gudang produksi dan pengurusan izin legalitas BPOM. 

Ini adalah langkah krusial untuk memastikan produknya siap bersaing di level yang lebih tinggi.

Kisah Amplang Azwari Riza adalah contoh nyata bagaimana kombinasi lokasi strategis, inovasi produk berkelanjutan, dan pemahaman mendalam tentang pasar dapat membawa sebuah UMKM lokal menuju kesuksesan, sekaligus berkontribusi nyata dengan mempekerjakan delapan karyawan aktif.

Ini adalah model bisnis yang adaptif dan visioner, siap membawa cita rasa khas Tanah Bumbu ke panggung yang lebih luas.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri Syahrin)