Denpasar (ANTARA) - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyebutkan Koperasi Merah Putih Tegal Harum, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali bisa menjadi koperasi percontohan untuk model skala perkotaan.
"Menurut pengamatan saya langsung, ini termasuk yang menjadi model untuk perkotaan, Koperasi Desa/Kelurahan untuk perkotaan," kata Budi Arie saat melakukan peninjauan di Kopdes Tegal Harum Denpasar Barat, Bali, Jumat.
Budi menjelaskan Koperasi Merah Putih yang berada di Desa Tegal Harum, Denpasar Barat itu menjadi salah satu desa terpadat penduduknya di Kota Denpasar.
Setidaknya ada 13 ribu dengan 3.500 keluarga yang tinggal di lokasi ini.
Koperasi ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti minyak goreng, gula, garam, dan kopi dari berbagai daerah seperti Toraja, Lampung, dan Kintamani.
Dia berharap Koperasi Merah Putih ini bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat yang mencari kebutuhan sehari-hari.
"Jadi kita berharap Koperasi di Desa Tegal Harum ini bisa memberi manfaat untuk masyarakat seperti sembako, bahan-bahan pokok, ketersediaan cukup, harga juga lebih baik," katanya.
Menkop memaparkan ada 80 ribu lebih Kopdes yang telah terbentuk di seluruh Indonesia sejak tanggal 21 Juli 2025.
Pada tahap kedua ini, ribuan koperasi tersebut ditargetkan mulai beroperasi membentuk badan usaha sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Menkop Budi Arie mengakui tantangan pengoperasian Kopdes seperti masih kurangnya sumber daya manusia (SDM), akses teknologi, pemahaman tentang koperasi, sistem digital yang harus diperkuat, serta regulasi yang perlu diharmonisasi antar Kementerian.
Karena itu, pihaknya akan mengadakan rapat antar Kementerian agar tidak terjadi tumpang tindih peraturan antara Kementerian.
"Termasuk soal aset, skema pinjaman, operasi, banyaklah. Itu semua yang mau dirapatkan," kata mantan Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia itu.