Jakarta -

Ginjal memiliki peran penting untuk membuang limbah, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, memantau tekanan darah, dan membantu produksi sel darah merah. Namun, masalah ginjal kerap tidak disadari.


Indikator awal kerusakan ginjal cenderung tidak disadari atau disalahartikan sebagai masalah kecil lainnya. Penyakit ginjal kronis (PGK) yang muncul secara diam-diam pada tahun-tahun awalnya dapat terhenti perkembangannya jika tanda bahaya dikenali sejak dini.


Dikutip dari , berikut lima tanda peringatan yang sering terabaikan dan harus diperiksakan ke dokter:









1. Kelelahan dan terasa lemas terus-menerus


Gagal ginjal mengakibatkan penumpukan racun dalam darah, yang mempengaruhi tingkat energi. Selain itu, saat ginjal tidak cukup memproduksi eritropoietin, yakni hormon yang bertanggung jawab untuk merangsang pembentukan sel darah merah.


Kondisi ini yang dapat menyebabkan anemia. Hal ini menyebabkan kelelahan kronis, kurang konsentrasi, dan sesak napas saat beraktivitas ringan.


Kebanyakan pasien menganggapnya sebagai kelelahan biasa atau penuaan, dan didiagnosis pun tertunda.


2. Perubahan kebiasaan buang air kecil


Perubahan frekuensi, warna, atau penampilan urine biasanya merupakan tanda-tanda awal masalah ginjal, tetapi jarang dianggap serius. Nokturia atau sering buang air kecil di malam hari, urine berbusa (yang menandakan kehilangan protein), hematuria atau darah dalam urine, atau urine yang sangat gelap merupakan indikasi kemungkinan cedera ginjal.


Perubahan ini kerap diabaikan dan tampak sepele. Tetapi, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit berkembang secara perlahan.







3. Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau wajah


Jika ginjal tidak dapat membersihkan kelebihan natrium dan cairan dari tubuh, hal ini mengakibatkan pembengkakan (edema) yang mudah terlihat, terutama di kaki dan di sekitar mata. Pasien kerap menyalahkan pembengkakan tersebut pada posisi berdiri terlalu lama atau pola makan yang buruk, tetapi hal ini bisa menjadi bukti gagal ginjal.


4. Gatal persisten atau perubahan kulit


Salah satu tanda gangguan ginjal yang kurang dikenal adalah gatal persisten atau pruritus. Hal ini disebabkan oleh produk limbah dalam darah dan keseimbangan mineral, seperti kalsium dan fosfor.


Kulit kering yang bersisik dan keinginan untuk menggaruk, terutama tanpa penyebab dermatologis, harus dievaluasi dengan pemeriksaan ginjal.


5. Kehilangan nafsu makan, rasa logam, atau mual


Seiring memburuknya fungsi ginjal, tubuh mengakumulasi racun uremik. Kondisi ini menyebabkan gejala gastrointestinal, seperti rasa logam di mulut, bau mulut (fetor uremik), atau kehilangan nafsu makan.


Gejala-gejala ini biasanya disalah artikan sebagai masalah pencernaan. Akibatnya, kerap terjadi kesalahan diagnosis atau keterlambatan pengobatan.




















Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.