SURYA.CO.ID, SURABAYA- Sebanyak 35 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dinobatkan sebagai pemenang program SisBerdaya & DisBerdaya 2025 dari DANA dan Ant International.

Dalam program tersebut, mereka menunjukkan pemanfaatan teknologi, khususnya AI, meningkatkan produktivitas, efektivitas, serta keberlanjutan bisnis.

Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA Indonesia mengatakan, tahun ini, SisBerdaya menarik lebih dari 5.000 peserta dari tiga wilayah utama (Barat, Timur, dan Jabodetabek). 

Jumlah tersebut dikatakan meningkat 176 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sementara DisBerdaya mencatatkan pertumbuhan empat kali lipat dibanding 2024, dengan lebih dari 100 peserta perempuan penyandang disabilitas yang antusias mengikuti program ini.

“Kita semua tahu bahwa 64 persen pelaku UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Mereka yang bekerja keras dari dalam dapur atau mungkin warung kecil di depan rumahnya, mencoba membantu stabilitas ekonomi keluarganya. Kemajuan teknologi dan kemudahan akses investasi digital sudah selayaknya menghilangkan kesenjangan ini,” ujarnya dalam penganugerahan pemenang yang juga disiarkan secara daring, Kamis (7/8/2025).

Ia melanjutkan bahwa, bersama Ant International, DANA berupaya lebih jauh dalam membuka akses dan peluang bagi pelaku usaha perempuan untuk naik kelas di era digital.

Program SisBerdaya dan DisBerdaya ini disebut menjadi salah satu implementasi nyata dari komitmen tersebut.

Sekaligus strategi menjembatani kesenjangan digital di kalangan pelaku UMKM perempuan di seluruh Indonesia.

Para peserta mendapatkan pelatihan hybrid dengan kurikulum komprehensif mencakup Business Model Canvas, Digital Payment & Marketing, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung operasional bisnis UMKM.

Lewat rangkaian pendampingan, mereka tidak sekadar diperkenalkan pada teknologi, tetapi didorong untuk menguasainya sebagai alat transformasi untuk meningkatkan produktivitas, memperluas pasar, dan menumbuhkan kepercayaan diri sebagai pelaku usaha yang tangguh dan mandiri.

Salah satu pemenang Iis Sadiyah, Pemilik Alfazza Farm mengaku dari pelatihan tersebut.

Sebelum ikut SisBerdaya, ia bisa memasarkan produk lewat media sosial dan marketplace, bisnisnya pun berkembang dan pesanan meningkat. 

“Yang paling penting, saya jadi lebih percaya diri menjalankan usaha ini dan ingin berbagi ilmu dengan ibu-ibu lainnya,” kata Iis Sadiyah, Pemilik Alfazza Farm sekaligus Pemenang SisBerdaya 2025 Area 3.

Dengan latar belakang usaha yang beragam, mulai dari kuliner, kerajinan, kecantikan, pertanian, hingga teknologi, para peserta membuktikan bahwa perempuan Indonesia siap naik kelas dan memimpin transformasi ekonomi.

Wilson Siahaan, Senior Director, Government Affairs and Strategic Development Ant International Indonesia mengatakan, program ini menegaskan bahwa transformasi digital tidak sekadar menjadi motor penggerak ekonomi keluarga, tetapi juga menumbuhkan keyakinan diri, menciptakan peluang baru, dan menginspirasi para perempuan lainnya.

"Selaras dengan pilar utama strategi keberlanjutan kami, pengembangan talenta menjadi fokus pendekatan kami untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Bersama dengan para mitra, Ant International akan terus mendorong pertumbuhan yang inklusif bagi para pelaku usaha dari berbagai skala,” ujarnya.

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.