TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi seorang pria yang diketahui merupakan seorang Jaksa dan membawa pistol sambil bergaya layaknya jagoan mendadak viral dan menuai kecaman publik.
Sebab, pria yang diketahui berinisial S itu tampak berlaga jagoan ngaku-ngaku sebagai aparat.
Kondisi ini menimbulkan masalah karena sikapnya dianggap telah mencoreng institusi.
Sosok S diketahui memiliki jabatan mentereng di lingkungan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Pria itu diketahui memiliki jabatan Jaksa fungsional di bagian Pidum Kejagung.
Seperti diketahui, Jaksa Fungsional adalah jaksa karier yang tidak menjabat posisi struktural, tapi punya tugas teknis penting dalam menangani perkara.
Kejadian ini bermula saat S mengeluarkan pistol saat terlibat cekcok di kawasan Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Kamis (31/7/2025).
Saat itu S turun dari mobil Pajero yang dikendarainya dan mengeluarkan pistol.
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, terdengar suara seseorang berteriak.
"Pegang pistol ya, pegang pistol!" ujar perekam video kepada pria berkaos hitam itu.
"Iya saya aparat!" ujar pria berbaju hitam.
Kemudian, perekam video itupun mengarahkan kameranya ke wajah pria yang mengaku bawa pistol.
"Waduh, lihat mukanya," kata perekam video.
"Terus mau apa kamu?" dijawab pria berkaos hitam.
"Parkir di tengah jalan!" lanjut perekam video
"Emang kenapa di tengah jalan?" jawab pria berbaju hitam.
Ketegangan meningkat ketika seorang pria tampak membawa benda yang diduga senjata api dan menyebut dirinya sebagai aparat.
Kejagung Bakal Panggil Pelaku
Kini, Kejaksaan Agung tak tinggal diam, penelusuran dilakukan untuk memastikan identitas dan status pelaku yang disebut-sebut sebagai Jaksa itu.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna membenarkan pria berinisial S (61) itu adalah jajarannya.
Kini S tengah diperiksa oleh Tim Pengawas Kejagung.
"Benar yang bersangkutan seorang jaksa dan itu kesalahpahaman semata dan sudah saling berdamai namun kami terhadap yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan oleh Pengawasan Kejagung," kata Anang dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (9/8/2025).
Menurut Anang, tidak ada penodongan senjata api (senpi) yang dilakukan S.
Melainkan, pria tersebut hanya sedang membawa senjata api dinasnya.
Sebagaimana dijelaskan Anang, memang terdapat jaksa yang telah mendapatkan izin untuk dipersenjatai.
"Peristiwa kemarin itu tidak ada penodongan. Hanya dia bawa senpi di pinggang terlihat dan dinarasikan seolah-olah menodongkan, hanya dia dianggap arogan karena marah-marah terbawa emosi mengaku-ngaku aparat," jelasnya.
Menurut Anang, jaksa boleh memiliki senpi sepanjang sudah mendapatkan izin dan melalui sejumlah tes, satu di antaranya tes psikologis.
"Jaksa dapat boleh memiliki senpi sepanjang sudah harus izin dan melalui test psikologis dan lain-lain. Dan diutamakan terhadap Jaksa yang mempunyai tugas dan fungsi agak beresiko tinggi," pungkasnya.
Polisi Sebut Berawal dari Klakson
Kapolsek Pondok Aren Kompol Anne Rose Asrippina mengatakan, perselisihan yang melibatkan jaksa Syarifuddin itu terjadi pada Kamis (31/7/2025) di Jalan Jombang, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, sekitar pukul 20.00 WIB.
Kejadian kata Anne bermula ketika mobil yang dikendarai Syarifuddin berhenti sembarangan di jalur sempit sehingga memakan sebagian jalan.
“Awalnya karena jalan sempit, kemudian mobil saudara S sedikit mengambil badan jalan, bukan di bahu jalan. Itu membuat jalan terhalang,” ujar Anne, Kamis (7/8/2025) malam.
Akibatnya, pengemudi lain yakni Aldo yang datang dari arah Jombang menuju Bintaro membunyikan klakson agar kendaraan Syarifuddin bergeser.
Namun klakson tersebut tidak direspons oleh Syarifuddin.
Sehingga situasi memanas dan berujung pada cekcok atau adu mulut.
“Dari hasil penyelidikan, kami mengidentifikasi kedua pihak yang terlibat, yakni saudara MR (Aldo) sebagai perekam video dan saudara S sebagai pengemudi mobil SUV,” kata Anne.
Aldo merekam kejadian tersebut secara spontan sebagai bukti karena sempat terjadi cekcok di lokasi.
(TribunJakarta/Tribunnews)
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.