TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Keluarga mengungkap keseharian Ridho (22) korban pembunuhan di Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang. 

Anca (40) paman korban mengatakan, sehari-hari korban bekerja sebagai buruh dan sering diajak jika ada pekerjaan yang bisa dilakukan.

"Masih sering ikut saya kerjanya. Kalau ada kerjaan saya ajak, ya buruh lah. Almarhum ini tinggal sama kakek nenek dan sama adiknya, karena orangtuanya sudah pisah," ujar Anca.

Tetapi korban, katanya memang sering keluar malam untuk nongkrong bersama teman-temannya. Pada saat kejadian ia juga tidak terlalu tahu secara pasti apakah sedang bersama temannya atau tidak.

"Tidak tahu dia pamitnya kayakmana, mungkin sama neneknya. Memang sering keluar malam main sama temannya," katanya.

Ia menambahkan sebelum kejadian, Ridho memang tidak memiliki handphone sebab sebelumnya dijual.

Sehingga keluarga tidak bisa mengetahui pasti apa motif dari peristiwa tersebut.

"Kalau soal musuh juga tidak ada Kalau setahu saya, cuma tidak tahu kalau dia cerita sama neneknya. Kalau handphone memang tidak punya dia, sudah dijualnya," jelas dia.

Setelah melapor ke pihak kepolisian, keluarga berharap kasus tersebut bisa terungkap secara terang benderang.

"Kami harap bisa cepat terungkap kejadian ini," tutupnya.

Hasil Forensik

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang mengungkap kondisi M Ridho (22) pemuda yang ditemukan tewas bersimbah darah di depan sebuah bengkel dengan kondisi bersimbah darah di Talang Putri Palembang, Sabtu (9/8/2025). 

Menurut dr Indra Nasution, korban mengalami banyak luka tusuk di tubuh dan dua luka tembak di kepala. 

Belasan luka tusuk yang ada pada tubuh meliputi punggung, pinggang, di belikat atas, bawah perut, dan tangan.

"Luka tusuk pada sejumlah bagian tubuhnya, tadi kami lakukan pemeriksaan luar atau autopsi luar saja," ujar Indra saat dijumpai di RS Bhayangkara.

Sedangkan luka tembak yang dialam korban ada 2 dan diperkirakan dari senapan angin sebab peluru tidak menembus kepala.

"Ada dua luka tembaknya satu di daun telinga sebelah kanan tembus dan satu lagi di pipi. Yang di pipi ini pelurunya masuk ke tulang, terlihat pecah. Kalau seperti ini kami duga itu dari senapan angin," sambungnya.

Setelah pemeriksaan selesai, jenazah korban diserahkan ke keluarga korban dan dibawa ke rumah duka. 

Diberitakan sebelumnya, pembunuhan terjadi di Jalan Kapten Robani Kadir Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju pada Sabtu (9/8/2025) sekitar pukul 01:15 WIB dinihari. Korban diketahui bernama M Ridho (22) warga Lorong Kelinci 2, Talang Putri yang tewas dengan 14 luka tusuk serta 2 luka sayatan.

Selain sayatan dan luka tusuk, adapula sebuah luka yang diduga luka tembak di bagian kepala korban.

Jenazah korban tergeletak di depan sebuah bengkel dengan kondisi bersimbah darah.

 

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.