Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Malaysia, memfasilitasi deportasi atau pemulangan 77 warga negara Indonesia (WNI) dari Malaysia ke Batam, Kepulauan Riau, Sabtu.
Dalam rangka HUT Ke-80 RI, KJRI Johor Bahru membantu membiayai pembayaran tiket dan seaport tax untuk pemulangan mereka.
Menurut keterangan dari KJRI, pemulangan ke-77 itu WNI dilakukan bersama Depot Tahanan Imigresen (DTI) Machap Umboo.
Mereka yang dipulangkan terdiri dari 35 laki-laki dan 34 perempuan dewasa, serta dua anak perempuan. Enam WNI lainnya berasal dari kategori rentan — dua laki-laki dan tiga perempuan dewasa, serta satu anak laki-laki.
Pemulangan itu dilakukan dengan pendampingan Satgas Pelayanan dan Pelindungan KJRI Johor Bahru melalui rute Pelabuhan Stulang Laut, Johor Bahru, menuju Pelabuhan Batam Centre di Batam, Kepulauan Riau, dengan waktu keberangkatan pada pukul 11.00 waktu setempat.
Setibanya di Batam, ke-77 WNI tersebut diserahkan kepada Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Batam guna proses pemulangan lebih lanjut ke daerah asal masing-masing.
Menurut Pelaksana Fungsi Konsuler KJRI Johor Bahru Jati Heri Winarto, dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI, KJRI Johor Bahru selama Agustus membantu membiayai kepulangan WNI dari Malaysia.
Rencananya, akan ada tiga kelompok pemulangan/deportasi WNI yang berasal dari 3 Depot Tahanan Imigresen berbeda, dengan jumlah per kelompok sekitar 80 orang.
Jati mengatakan Malaysia, sebagai salah satu negara yang menjadi tujuan utama pekerja migran Indonesia, memperketat kebijakan terkait keimigrasian dan pekerja asing.
Dia menambahkan bahwa KJRI selalu menekankan kepada WNI yang ingin bekerja di Malaysia untuk mengikuti prosedur keberangkatan yang legal lewat jalur resmi, baik dalam proses rekrutmen maupun penempatan.
Jati juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak-pihak terkait di Malaysia dan Indonesia yang berupaya memperlancar proses pemulangan WNI, termasuk Jabatan Imigresen Malaysia, BP3MI Kepulauan Riau, P4MI Batam, Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam, dan para dinas tenaga kerja di berbagai daerah di Indonesia.