Jakarta (ANTARA) - Televisi Republik Indonesia (TVRI) memborong penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam Anugerah Penyiaran Ramah Anak (APRA) 2025, untuk empat kategori.


Ketua KPI Pusat Ubaidillah mengatakan APRA 2025 merupakan langkah strategis KPI untuk menjaga stabilitas informasi baik itu di radio maupun televisi, agar program-program yang dihasilkan lebih ramah anak dan layak dikonsumsi.


“APRA 2025 merupakan langkah kolaboratif untuk menggenapi proyeksi keluhuran mimpi demi mencetak generasi anak-anak kita yang mempunyai daya saing tinggi dan ketangguhan yang hakiki. Maka ke depan, tugas kita semua untuk memberikan asupan informasi yang mempunyai nilai edukasi," kata Ubaidillah dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.


Adapun rinciannya, program siaran ‘Buah Hatiku Sayang: Belajar Budi Pekerti Melalui Dongeng Klasik’ mendapatkan penghargaan pada kategori Program Keluarga Indonesia, dan program siaran ‘Mari Menggambar’ juga mendapatkan penghargaan pada kategori Program Anak Terfavorit.


Selain itu, TVRI juga mendapatkan penghargaan pada kategori Televisi Peduli Pendidikan Anak Indonesia. Lalu, TVRI turut menyabet penghargaan utama sebagai Televisi Ramah Anak 2025 yang mengalahkan berbagai stasiun televisi lainnya di Indonesia.






Sementara itu, Direktur Program dan Berita LPP TVRI Arif Adi Kuswardono mengatakan penghargaan yang didapatkan tidak lepas dari upaya TVRI untuk selalu menghadirkan program-program yang ramah anak. Hal ini sejalan dengan komitmen TVRI untuk terus menampilkan program yang bermutu sebagai lembaga penyiaran publik.


“Menemani anak-anak suatu kebahagiaan tersendiri. Melalui kontribusi TVRI dengan program-programnya diharapkan dapat membentuk anak Indonesia menjadi lebih berkarakter, lebih percaya diri, dan merancang masa depan. Kita berjanji terus menjadi teman setia bagi anak Indonesia,” kata Arif.


Anggota Dewan Pengawas TVRI Sifak mengatakan penghargaan yang didapat merupakan wujud dari keinginan TVRI dalam menghadirkan program yang berkualitas. Kaitannya dengan penghargaan pada kategori Televisi Peduli Pendidikan Anak Indonesia, Sifak menekankan TVRI berkomitmen untuk terus peduli dengan pendidikan.


“Kami memiliki komitmen itu. TVRI punya keinginan untuk memiliki satu channel sendiri khusus pendidikan, sehingga menguatkan fungsi TVRI. Jadi bagaimana kami ingin menyampaikan program-program pendidikan di Indonesia, sehingga TVRI nyata adanya untuk negeri,” kata Sifak.