TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Suasana Moxie Caffee & Eatery, Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center pada Minggu (10/8/2025), berubah menjadi arena seru penuh teriakan dukungan.
Bukan alunan musik atau obrolan santai yang mendominasi, melainkan puluhan gamer muda yang beradu strategi dan unjuk kebolehan di ajang Aston Banyuwangi eFootball Competition.
Kompetisi perdana yang digelar Aston Banyuwangi ini bekerja sama dengan komunitas eFootball Banyuwangi.
GM Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center (kanan), Catur Rahmadi, A.md. Par S.M., foto bersama para pemenang turnamen eFootballl. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
Puluhan peserta dari berbagai daerah di Bumi Blambangan menunjukkan skill, strategi, dan ketenangan mereka untuk memperebutkan gelar juara ajang turnamen gim sepak bola online tersebut.
General Manager (GM) Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center, Catur Rahmadi, A.md. Par S.M., mengatakan bahwa tujuan utama kompetisi ini adalah untuk ikut mendukung perkembangan dunia esports di Banyuwangi, yang saat ini tumbuh cukup pesat.
“Ini pertama kalinya kami menggelar turnamen eFootball. Kami ingin memberikan wadah bagi para gamer, mulai dari pelajar, pekerja, hingga gamer profesional untuk menyalurkan kemampuan terbaik mereka di bidang esports,” kata Catur, Minggu (10/8/2025).
Menurut Catur, antusiasme peserta sangat tinggi. Meski perdana, tercatat sekitar 64 peserta yang ikut andil bagian. Format pendaftaran pun terbuka untuk umum, tidak terbatas pada anggota salah satu komunitas tertentu.
“Kami menggandeng komunitas eFootball Banyuwangi agar regulasi dan teknis pertandingan berjalan sesuai standar, mengingat kami masih awam. Jadi, mereka membantu kami mulai dari aturan main sampai teknis pertandingan,” ujarnya.
Total hadiah yang diperebutkan bernilai sekitar Rp 1,5 juta, termasuk uang tunai, voucher kamar, voucher food and beverage, hingga E-Certificate.
Meski hadiah bukan tujuan utama, kompetisi ini menjadi ajang mengasah skill sekaligus mencari bibit-bibit atlet esports potensial di Banyuwangi.
“Ya harapannya event ini akan terus berlanjut. Kami ingin membantu agar esports di Banyuwangi ini bisa berkembang lebih baik lagi,” harap Catur.
Sementara itu, Perwakilan Owner Komunitas eFootball Banyuwangi, Andre Eko, menjelaskan bahwa format pertandingan menggunakan sistem gugur mulai dari babak 64 besar, 32 besar, 16 besar, 8 besar, semifinal, hingga final.
Untuk babak semifinal, diterapkan sistem Best of 3, di mana setiap pemain bertanding dua kali, dan jika hasilnya imbang, dilanjutkan ke pertandingan ketiga.
“Durasi setiap babak adalah 10 menit dengan seluruh pengaturan standar kompetisi diaktifkan, seperti extra time dan penalty on. Sedangkan final akan berlangsung satu babak penuh selama 10 menit, dan pemenang langsung ditetapkan sebagai juara,” terangnya.
Andre menilai, ajang turnamen eFootball yang digeber oleh hotel favorit di Banyuwangi ini patut diapresiasi karena mampu menjadi sarana positif bagi para gamer sekaligus membuktikan tingginya antusiasme peserta.
“Pesertanya dari seluruh Banyuwangi, bahkan ada yang datang dari Bondowoso dan Bali. Ini menandakan bahwa minat terhadap esports di Banyuwangi sangat besar dan layak untuk terus dikembangkan,” ujarnya.
Dengan semangat kompetitif yang tinggi dan dukungan penuh dari penyelenggara, turnamen perdana ini akhirnya melahirkan para juara yang berhasil membuktikan kemampuan terbaik mereka.
Daftar Pemenang Aston Banyuwangi eFootball Competition:
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.