SURYA.CO.ID, JOMBANG - Kemeriahan peringatan Hari Kemerdekaan Ke-80 RI mendadak merubah halaman Panti Asuhan Al-Hasan di Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang menjadi arena penuh warna, Minggu (10/8/2025). 

Anak-anak berlari riang menyambut rombongan tamu yang datang, membawa kotak berisi peralatan kerajinan, hadiah, dan tentu saja senyum hangat.

Kedatangan mereka bukan kunjungan biasa. Kelompok Pemuda Jombang dan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), serta Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jombang berkolaborasi menggelar kegiatan “Goes to Panti” dengan tema Bertumbuh, Berdaya, Berkarya.

Suasana langsung pecah saat penampil pantomim, Alfan Tomim, mulai beraksi. Tanpa sepatah kata pun, ia mengundang tawa lewat ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang kocak.

Sesekali anak-anak menutup wajahnya sambil tergelak, sementara yang lain bertepuk tangan tak henti-henti.

Setelah puas tertawa, anak-anak diajak menekuni kegiatan kerajinan tangan bersama Ike Norawati, yang merupakan pengusaha sekaligus perajin kain perca di Kabupaten Jombang. 

Meja-meja sederhana berubah menjadi ruang kreasi penuh kawat bulu warna-warni, pita, double tape, dan pensil. Ike membimbing mereka membuat flower pencil pensil dengan hiasan bunga di ujungnya.

Beberapa anak tampak gugup, takut salah menempelkan bahan, namun Ike menenangkan. “Tidak apa-apa kalau salah, yang penting senang membuatnya,” kata salah satu anak. 

Pelahan, karya demi karya jadi, dan sorot bangga muncul di wajah-wajah kecil itu.

Kemeriahan belum usai. Lomba estafet sarung dan estafet karet memancing sorakan penonton. Tawa meledak saat sarung nyaris terlepas atau karet jatuh di tengah lintasan. 

Tidak ada yang terlalu peduli siapa pemenangnya, karena yang diingat adalah keseruan bermain bersama.

Ketua PC IPNU Jombang, M Syahrul Munir mengatakan, kegiatan ini lahir dari keinginan berbagi semangat dan motivasi.

“Kami ingin anak-anak panti tahu bahwa mereka punya teman yang mendukung mimpi-mimpinya. Dari mereka, kami belajar bahwa kebahagiaan bisa datang dari hal-hal sederhana,” kata Sharul.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tema kegiatan tidak sekadar hiasan kata. “Kami ingin semua pihak yang terlibat baik panitia maupun anak-anak merasakan proses bertumbuh bersama, saling menguatkan, dan terus berkarya,” katanya.

Rizky (10), salah satu penghuni panti mengaku pulang dari kegiatan itu dengan hati suka cita. “Aku suka lomba estafet sarung, seru walau kalah. Terus senang bisa bikin pensil bunga, mau aku pakai buat sekolah,” ungkapnya.

Menjelang siang, acara ditutup dengan penyerahan bingkisan. Pelukan hangat mewarnai sesi foto bersama, seakan semua ingin menahan momen itu lebih lama.

Ilham, ketua panitia menegaskan bahwa kegiatan ini membuktikan kekuatan kolaborasi komunitas. “Di tengah rutinitas, kami ingin memberi energi positif. Hari ini, kebersamaan itu nyata, dan semoga dikenang lama,” bebernya.

Hari itu, di halaman sederhana Panti Asuhan Al-Hasan, semangat HUT RI tidak hanya dirayakan dengan bendera dan lagu, tetapi juga dengan tawa, kreativitas, dan rasa saling menguatkan.  ****

 

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.