TRIBUNNEWS.COM - Dunia usaha Indonesia berduka atas berpulangnya salah satu pendiri Wings Group, Harjo Sutanto. Harjo meninggal dunia pada 10 September 2025 di usia 102 tahun. Saat ini, jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka Adi Jasa, Surabaya, Jawa Timur.

Harjo Sutanto memiliki nama lengkap Joseph Harjo Sutanto atau Tan Siek Miauw. Ia lahir di Tulungagung, 10 Maret 1923.

Dirinya merupakan sosok penting dalam perjalanan industri Indonesia. Melalui dedikasinya, produk Wings mampu dikenal bukan hanya di Indonesia namun juga dunia internasional.

Dari Sabun Keliling Hingga Raksasa Konsumer

Perjalanan bisnis Harjo Sutanto bermula dari kesederhanaan. Ia memulai usahanya dengan membawa sekotak sabun keliling dari pintu ke pintu di sebuah kota kecil di Jawa Timur.

Dengan ketekunan, ia menawarkan produknya dari satu keluarga ke keluarga lain, dari satu warung ke warung lain. Dari usaha kecil itu, lahirlah Wings Group yang kini menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.

Awalnya, perusahaan sabunnya bernama Fa Wings dan hanya memproduksi sabun batang. Pada 1971, Wings memperkenalkan sabun krim yang diberi nama Wings Ekonomi.

Seiring waktu, produk berkembang hingga melahirkan sabun mandi merek GIV yang laku keras di pasaran. Pasarnya pun meluas dari warung-warung kecil hingga agen, lalu masuk ke jaringan ritel besar.

Kini, Wings Group dikenal sebagai produsen berbagai produk kebutuhan sehari-hari, mulai dari sabun Nuvo, deterjen So Klin, pasta gigi Ciptadent, hingga produk anak-anak Kodomo.

Tidak berhenti di produk perawatan rumah tangga, Wings Group juga merambah ke industri makanan melalui mi instan Mie Sedaap yang sukses menembus pasar ekspor.

Selain itu, perusahaan juga mengikuti perkembangan zaman dengan masuk ke bisnis ritel modern melalui franchise minimarket FamilyMart.

Harjo Sutanto tercatat pernah masuk dalam jajaran orang terkaya Indonesia versi Forbes, berkat kesuksesan besar Wings Group di sektor kebutuhan rumah tangga.

Ia bahkan beberapa kali dijuluki sebagai “miliarder tertua” di Indonesia, karena di usia yang lebih dari satu abad masih memiliki pengaruh besar dalam industri barang konsumen.

Menurut catatan Forbes, pada tahun 2020 Harjo Sutanto memiliki kekayaan bersih sekitar 530 juta dolar AS. Nilai tersebut setara dengan kurang lebih Rp 8,6 triliun pada tahun 2025.

Di usia lebih dari satu abad, Harjo Sutanto meninggalkan jejak panjang yang menginspirasi banyak pelaku usaha di Indonesia.

Dari sabun keliling hingga raksasa industri, kisah hidupnya menjadi simbol kerja keras, konsistensi dan dedikasi dalam membangun merek lokal yang mampu bersaing di kancah global.

Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.