TRIBUNTRENDS.COM - Aktris Ratna Galih membagikan pengalamannya saat terjun langsung sebagai relawan di Tamiang, Aceh, usai banjir bandang yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Kepergiannya ke lokasi bencana membuatnya melihat kondisi para korban secara lebih dekat, yang menurutnya masih sangat memprihatinkan, terutama karena keterbatasan pasokan listrik.
“Sampai detik ini pun masih banyak sekali titik yang listriknya belum nyala.
Dan itu kita kebayang ya kalau lagi dapat giliran pemadaman listrik bergilir aja sejam dua jam enggak nyala lampu tuh kayak resah banget kan,” ujar Ratna Galih di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2025).
Baca juga: Menkeu Purbaya Sebut Dana Penanggulangan Bencana Masih Rp 1,51 T untuk 2025: Tahun Depan Beda Lagi
“Apalagi di sana yang sudah berminggu-minggu gitu.
Jadi semoga dengan teman-teman media masih selalu ngeramein dan ngajak lagi kita untuk nginget kondisi saudara-saudara kita di Sumatra, satu Indonesia masih tidak melupakan penderitaan saudara kita di sana,” sambungnya.
Ratna menuturkan, perjalanan menuju daerah terdampak tidak mudah.
Banyak jalur akses tertutup lumpur sehingga pergerakan tim cukup terhambat. Ia berangkat bersama sang suami setelah menuntaskan pekerjaannya di Kuala Lumpur, Malaysia.
Setibanya di lokasi, Ratna langsung menyalurkan bantuan hasil penggalangan dana yang sebelumnya ia lakukan untuk para penyintas banjir.
Bantuan tersebut cukup besar, termasuk berbagai kebutuhan logistik yang dikirim dari Jakarta.
“Kurang lebih satu truk belanja tuh sekitar seratus jutaan juga, tapi itu di luar kayak barang-barang yang kita bawa dari Jakarta, terus di luar terpal, MCK, gitu-gitu.
Jadi totalnya memang berkala sih, cuma sejauh ini aja sudah ratusan (juta),” ucapnya.
Melihat langsung para korban kehilangan rumah bahkan anggota keluarga membuat Ratna terenyuh.
Pengalaman itu menjadi pengingat baginya tentang pentingnya bersyukur dan memaknai hidup dengan lebih dalam.
“Yang aku bersyukurnya banget itu adalah aku dikasih lihat kesempatan apa ya, melihat langsung penderitaan saudara-saudara kita yang di sana,” ungkapnya.
“Tujuan dalam hidup aku gitu.
Aku tata ulang lagi apa sih sebenarnya posisi kita di masyarakat, apalagi dititipkan dengan posisi yang aku punya sekarang.
Aku ngerasa seharusnya kita bisa gunakan media sosial kita untuk menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat,” tambahnya.
Bagi Ratna, berada di tengah para korban memberikan pelajaran besar tentang empati dan kemanusiaan.
Ia berharap perhatian publik terhadap kondisi masyarakat terdampak bencana di Sumatra terus berlanjut, sehingga bantuan yang dibutuhkan bisa tersalurkan secara berkesinambungan.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com)
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.