Grid.ID - Momen Hari Raya Idul Adha identik dengan beragam makanan berbahan dasar daging yang bisa menyebabkan kolesterol naik jika dikonsumsi secara berlebihan. Simak beberapa tips cegah lonjakan kolesterol berikut ini.
Menjelang Idul Adha, sajian makanan yang umum adalah rendang, tongseng, hingga sate kambing atau sapi. Melimpahnya makanan berbahan dasar daging tentu akan menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi kesehatan, terutama soal lonjakan kolesterol.
Namun tak perlu khawatir, hal tersebut dapat diatasi dengan memperhatikan beberapa tips ini. Terutama soal cara untuk mencegah lonjakan gula darah hingga kolesterol saat Idul Adha. Bagaimana caranya?
Tips Cegah Lonjakan Kolesterol saat Idul Adha
1. Konsumsi Jamu Pahitan
Jamu pahitan sendiri merupakan aneka jamu yang dibuat dari tanaman herbal. Seperti misalnya brotowali dan sambiloto.
Jamu dengan kadar kepahitan yang tinggi diyakini mampu membantu untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau manis.
2. Minuman Herbal Lain
Melansir dari laman Kompas.com, selain jamu pahitan, minuman herbal lain juga bisa menjadi alternatif. Misalnya beras kencur untuk menjaga kebugaran tubuh.
Kemudian ada kunyit asam yang bersifat anti-penuaan bagi organ jantung dan pembuluh darah. Bisa juga mengonsumsi bunga telang atau kamomil dalam bentuk teh yang bisa membantu menurunkan tekanan darah dan meredakan stres.
3. Pilih Ramuan Segar
Meski kini banyak ditemukan suplemen instan, namun alangkah baiknya untuk tetap mengonsumsi bahan herbal. Dengan mengkombinasikan pola makan sehat, lonjakan kolesterol pun dapat diatasi.
Selain cara di atas, beberapa tips cegah lonjakan kolesterol saat Idul Adha lainnya adalah dengan membiasakan pola hidup sehat. Contohnya dengan tetap melakukan olahraga dan tidak malas bergerak.
Dilansir dari Tribunnews, beberapa rekomendasi minuman lain yang bisa membantu mengurangi kolesterol dalam tubuh adalah teh hijau, teh jahe, susu oat, hingga jus delima. Kadar kolesterol memang dibutuhkan oleh tubuh, namun jika terlalu berlebihanakan tidak baik dan bisa menimbulkan penyakit berbahaya.