TIMESINDONESIA, SURABAYA – Siapa sangka, di tengah tumpukan tugas kuliah dan jadwal Ujian Tengah Semester (UTS) yang padat, seorang mahasiswi Textile and Fashion Design atau DFT Petra Christian University (PCU) justru berhasil menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional.



Evelyn Graciella, mahasiswi angkatan 2022 yang enerjik ini, sukses menyabet gelar Juara 1 dalam ajang bergengsi Asian Student Fashion Week 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang (UM). 


Kemenangan Evelyn di kategori Fashion Design Illustration, Desain Innovation, ini tentu saja bukan tanpa cerita. Dengan tema umum “Paradoxal”, Evelyn berhasil memukau juri dengan konsep karyanya yang unik dan mendalam, yaitu yang ia beri judul "Metaformation".



"Metaformation itu tentang metamorfosis dan transformasi," ungkap Evelyn dengan mata berbinar saat diwawancarai secara eksklusif, Jumat (30/5/2025).



"Aku terinspirasi dari perkembangan dunia digital AR dan VR yang terus berubah. Konsep ini ingin menjelaskan perjalanan seseorang untuk menjadi versi terbaru dari dirinya sendiri. Transformasi itu kaya akan langkah perubahan, sama seperti dunia digital yang dinamis," jelasnya.



Lebih lanjut, Evelyn mengungkapkan alasan di balik pemilihan kupu-kupu sebagai objek utama dalam desainnya.



"Karena kupu-kupu juga mengalami proses metamorfosis yang luar biasa, dari ulat menjadi kupu-kupu yang indah. Aku melihat ada paralel yang kuat dengan konsep transformasi yang aku maksud," tuturnya antusias.



Meski demikian, di balik karya yang memukau ini, tersimpan sebuah cerita yang cukup menegangkan. Evelyn mengaku hampir saja melewatkan kesempatan emas ini.



"Jujur, awalnya nggak kepikiran sama sekali untuk ikut lomba ini, karena saat itu tugas kuliah juga cukup menumpuk," ungkapnya.



Namun akhirnya, mahasiswa asal Mimi School, Citraland itu kemudian merasa terdorong untuk mencoba agar semakin menambah pengalaman.



Yang lebih mencengangkan, Evelyn ternyata mengerjakan karyanya itu hanya dalam waktu 6 jam sebelum tenggat waktu pengumpulan pukul 00.00 WIB. Bayangkan betapa tegangnya situasi saat itu, apalagi pengumpulan karya bertepatan dengan jadwal UTS (15/4/2025).



"Waktu itu benar-benar hectic. Untungnya, ide konsepnya sudah ada di kepala, jadi tinggal fokus ke pembuatan karyanya saja,” kenang Evelyn.



Kerja kerasnya pun membuahkan hasil yang manis. Dari 122 karya yang masuk dari Indonesia dan Malaysia, karya Evelyn berhasil lolos menjadi salah satu dari 20 finalis. Hingga akhirnya, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, namanya disebut sebagai juara pertama.



Semakin intens mengikuti kompetisi sejak semester 4, membuat tantangan demi tantangan yang ia lalui dalam berlomba itu bukan menjadi hal baru bagi Evelyn.



"Jangan takut mencoba selagi itu hal yang positif dan membuat kita berkembang. Karena ikut lomba itu banyak manfaatnya. Selain dapat pengalaman, skill kita pasti meningkat, dan eksplorasi desain juga jadi lebih luas," pesannya dengan senyum tulus. (*)


Baca Lebih Lanjut
Kementerian PU Gelar Lomba Karya Ilmiah Nasional 2025, Anak SMA-SMK Daftar Yuk!
Detik
Menghidupkan Imajinasi, MATOS Gelar Lomba Melukis Kursi
Timesindonesia
Koleksi 259 Medali, Kota Yogyakarta Sabet Juara Umum POPDA DIY 2025
Timesindonesia
Motor Listrik Dimodifikasi, Tampilannya Jadi Begini
Detik
Profil Gosho Aoyama sang Kreator Detective Conan, Kesuksesan Berawal dari Coretan
Mia Della Vita
Makin Parah, Indonesia Juara 1 Dunia Kecanduan HP
Detik
Harumkan Nama Cianjur, SMAN 1 Sukanagara Raih Juara 2 LCC Sejarah Tingkat Jawa Barat
Timesindonesia
Misi Carlo Ancelotti Antar Brasil Juara Dunia Lagi
Detik
Final Conference League: Chelsea Bidik Gelar Juara dan Ukir Sejarah!
Detik
Flyover Sitinjau Lauik Rp 2,28 T Segera Dibangun, Padang-Solok Jadi 45 Menit
Detik