SURYA.co.id, BOJONEGORO - Kemunculan seekor buaya muara di Anak Sungai Bengawan Solo menggegerkan warga di Desa Pagerwesi, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Selasa (10/6/2025).
Kemunculan buaya berukuran cukup besar yang tengah berjemur itu pertama kali diketahui oleh warga yang hendak mancing di Sungai Jurangmarong yang merupakan Anak Sungai Bengawan Solo.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan warga ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Salah seorang warga setempat, bernama Jodi (27) menyebut bahwa buaya tersebut pertama diketahui oleh temannya bernama Geo yang saat itu tengah memancing di lokasi kejadian.
“Awalnya itu kira biawak, tapi setelah dilihat dengan cermat dan lebih dekat, ternyata buaya cukup besar dengan mulut menganga. Ukurannya sekitar dua meter,” ungkap Jodi.
Menurutnya kejadian penampakan buaya tersebut bukan kali pertama terjadi.
Sebelumnya warga memang kerap melihat buaya di sepanjang sungai yang bermuara ke Bengawan Solo.
"Karena yang muncul ini cukup gede dari biasanya jadi warga ada kehawatirkan. Makanya sampe lapor ke Damkar dan BPBD Bojonegoro," sambungnya.
Sementara itu, mendapatkan laporan warga adanya kemunculan buaya tersebut.
Sejumlah personil Damkarmat Bojonegoro langsung terjun ke lokasi untuk melakukan upaya evakuasi terhadap buaya tersebut.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro, Ahmad Agus Salim, menyebutkan bahwa pihaknya mengerahkan 4 personel ke lokasi untuk memastikan laporan tersebut dan melakukan upaya evakuasi.
“Ada empat personel sudah kami terjunkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Jika buaya masih berada di area tersebut, akan kami lakukan evakuasi guna mencegah potensi bahaya bagi warga,” terang Agus.
Sesampainya di lokasi, ternyata benar, buaya muara dengan posisi mulut menganga terlihat di tepi sungai.
Petugas Damkarmat langsung berusaha mengevakuasi buaya tersebut dengan cara menutup kedua mata predator.
Namun buaya yang gesit menjadikan buaya terlepas dan kembali masuk ke sungai.
Proses evakuasi buaya pun menjadi tontonan warga.
Meski tidak berhasil mengamankan buaya, Agus mengimbau kepada warga untuk tetap waspada saat beraktivitas di sekitar bantaran sungai, khususnya di Desa Pagerwesi demi menjaga keselamatan.
“Kami minta warga tetap waspada, terutama saat beraktivitas di area sungai, dan apabila mengetahui adanya kemunculan buaya untuk segera melapor,” tutupnya.