TRIBUN-MEDAN.com - Kondisi Timnas Italia kacau, penolakan pemain dan pelatih menjadi sorotan tajam soal kewajiban moral untuk negara.

Seperti diketahui, timnas Italia memecat Luciano Spalletti sesudah kekalahan Gli Azzurri dari Norwegia dengan skor 3-0 di Ullvaal Stadium dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026, Sabtu (7/6) lalu.

Luciano Spalletti masih tampil dalam sesi jumpa pers dan mendampingi anak asuhnya saat melawan Moldova tiga hari berselang di Stadion Mapei.

Laga yang dimenangkan oleh Donnarumma cs itu menjadi laga pamungkas bagi Luciano Spalletti bersama timnas Italia setelah ditunjuk sebagai allenatore pada September 2023.

Pasca-pemecatan Spalletti, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) langsung mencari penggantinya, mereka menunjuk Claudio Ranieri.

Namun penunjukan itu mendapat penolakan, Ranieri lebih memilih menjadi penasihat di Roma, dari pekerjaan yang sebelumnya sebagai pelatih kepala.

Menurut mantan pelatih timnas Italia, Arrigo Sacchi, timnas Italia diperlakukan buruk dalam keadaan saat ini.

Kekacauan telah terjadi dalam badan timnas Italia.

Bukan hanya penolakan yang datang dari pelatih saja, bahkan kabarnya Spalletti juga mendapat penolakan dari pemainnya untuk tampil bersama timnas sebelum melawan Norwegia.

"Menurut saya, Italia diperlakukan dengan buruk, dan ini membuat saya sedih," ucap Sacchi kepada Gazzetta, dilansir Football Italia.

"Sebelum pertandingan melawan Norwegia, saya membaca bahwa seorang pemain menolah panggilan Spalletti dan kemudian bertengkar dengan mantan pelatih tersebut."

"Sekarang ada orang serius seperti Ranieri yang tiba-tiba, setelah kesepakatan dibuat, mengundurkan diri."

"Tim nasional dibiarkan tanpa pelatih dan berada dalam kekacauan total. Italia pantas diperlakukan berbeda," tegasnya.

Kandidat Pelatih Timnas Italia

Terlepas dari penolakan Ranieri, dan perlombaan untuk mendapatkan tanda tangan Stefano Pioli yang akhirnya menerima pinangan Fiorentina, sosok yang tengah dibidik FIGC saat ini untuk menduduki kursi utama pelatih Timnas Italia antara Gennaro Gattuso, Daniele De Rossi, dan Fabio Cannavaro.

Gattuso berada di urutan teratas sebagai kandidat.

"Saya tidak ingin menghakimi kualitas mereka. Mereka sudah berpengalaman, mereka juara hebat dan mereka pasti mewakili warna Azzurri yang mengalir dalam darah mereka," menurut Sacchi.

"Tapi, menjadi pelatih kepala Italia itu rumit, percayalah pada seseorang yang pernah berada di bangku cadangan."

"Anda harus memilih, melatih, mengelola tekanan, dan bertindak sebagai psikolog. Itu tidak mudah," sambungnya.

Selain ketiga nama di atas, Roberto Mancini juga masuk radar kandidat pelatih timnas Italia.

(Tribun-Medan.com)

Berita viral lainnya di Tribun Medan
Baca Lebih Lanjut
Spalletti Akui Gagal sebagai Pelatih Italia
Detik
Luciano Spalletti: Jadi Pelatih Italia Tak Boleh Banyak Alibi
Detik
Foto: Pemain & Pelatih Timnas Rayakan Kemenangan atas China dengan Suporter
KumparanBOLA
Media Italia Kritik Francesco Acerbi Usai Tolak Panggilan Timnas Italia
Liga Olahraga
Ini yang Bikin Spalletti Sedih Usai Dipecat Timnas Italia
Detik
Spalletti Dukung Ranieri Jadi Pelatih Baru Timnas Italia
Detik
Spalletti di Timnas Italia: Lebih Buruk dari Donadoni dan Ventura
Detik
Wataru Endo & Pelatih Jepang Kompak Lontarkan Pujian ke Timnas Indonesia
KumparanBOLA
Pemain Liga 1 Harus Pede Bisa Perkuat Timnas Indonesia
Detik
Profil Emil Audero, Pemain Timnas Indonesia yang Debut dalam Laga Indonesia vs China
Ines Noviadzani