SURYA.CO.ID - Seorang pria bernama Ujang Suherli mengalami hal yang tidak menyenangkan, karena kesalahan anggota Polres Cianjur, Jawa Barat.
Pria asal Kabupaten Cianjur itu jadi korban salah tangkap polisi, namun terlanjur dihajar hingga babak belur.
Ujang Suherli mengadu ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atas kejadian yang menimpanya, melalui unggahan di media sosial TikTok.
Ia memang kerap membuat konten di akun TikToknya @ujang.suherli5.
Video Ujang dengan muka babak belur meminta bantuan Dedi Mulyadi kini sudah dihapus.
Tapi beberapa akun lain trlah mengunggah ulang video Ujang tersebut.
Muka Babak Belur
Dalam video tersebut, tampak bagian kedua kelopak mata Ujang yang menghitam, mata yang merah darah, hingga gigi ompong.
"Tolong Dedi, tolong. Saya korban kekerasan anggota polisi salah tangkap, tolong pak Dedi," ucap Ujang sambil menahan perih dalam video tersebut.
Dalam video tersebut, Ujang memperlihatkan kondisi wajahnya yang babak belur.
"Ini muka sampai rusak Pak Dedi, tolong Pak Dedi, saya mau minta tolong ke siapa lagi," katanya.
"Gigi sampai abis, mata sampai kayak gini, Pak Dedi. Salah tangkap saya, ya Allah," sambung Ujang.
Ujang Suherli sendiri memutuskan curhat di akun TikTok pribadinya yang memiliki 3 Ribu pengikut.
Biasanya, Ujang mengunggah kesehariannya di perkampungan termasuk suasana pembangunan rumah.
Selain itu, Ujang juga kerap membagikan suasana perkebunan dan hasil perkebunan.
Melalui akun TikToknya, Ujang sudah beberapa kali mengadu ke Dedi Mulyadi dan pemda setempat terkait jalan rusak.
Berakhir Damai
Ujang Suherli telah mencabut video permintaan tolong yang viral tersebut di akunnya.
Pada Rabu (11/6/2025), Ujang Suherli mengungah video pertemuannya dengan pihak Polres Cianjur.
Dalam pertemuan tersebut disebutkan bahwa permasalahan ini telah diselesaikan secara musyawarah.
"Alhamdulilah, berkat kalian yg mndukung saya,akhirnya smua berjalan dgn baik,saya mngucapkn banyak" trimakasih sama kalian yg tlh mndukung saya dlm mnuntut ke Adilan. kasus salah tangkap sudah usai..." tulis Ujang diunggahan tersebut.
Duduk Masalah
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan membeberkan kronologi kejadian yang menimpa Ujang Suherli.
Semua bermula saat polisi dari jajaran Polres Cianjur melakukan pencarian terhadap pelaku pencurian.
Sejumlah aparat mendatangi korban di sebuah minimarket. Singkat cerita, Ujang Suherli melakukan perlawanan.
"Orangnya ada di sana dan dia reaktif kepada polisi," katanya.
"Melakukan perlawanan sehingga kami duga sebagai tersangka (kasus pencurian)," katanya.
Kombes Hendra melanjutkan Ujang Suherli sempat melayangkan pukulan kepada petugas.
Petugas pun memberikan tindakan kepada korban.
"Namanya risiko di lapangan. Dia juga sama, pukul anggota, kan ini sama-sama tidak tahu. Intinya salah paham," tegas dia.
Terakhir, Kombes Hendra memastikan pihaknya akan bertanggung jawab.
Polda Jabar siap memberikan biaya pengobatan Ujang Suherli.
"Pasti kami bantu," ungkap Kombes Hendra.