SURYAMALANG.COM, MALANG - Desa Wisata Bangelan yang ada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang bisa menjadi destinasi wisata saat libur sekolah.

Desa wisata yang terletak di lereng Gunung Kawi ini menyajikan wisata alam, wisata edukasi, hingga agrowisata.

Lokasi desa wisata ini cukup jauh dari pusat Kota Malang, jaraknya kurang lebih 34 kilometer.

Jika menggunakan mobil atau sepeda motor waktu tempuhnya mencapai 1 jam.

Kendati demikian, pengunjung akan dimanjakan oleh suasana alam dengan pemandangan Gunung Kawi.

Pengunjung juga akan menikmati susana desa asri dengan cuaca dingin.

Kepala Desa Bangelan, Budiono mengatakan, desa ini memiliki empat dusun.

Masing-masing dusun memiliki potensi wisata yang dikemas dengan tema Mubeng Deso.

"Untuk menikmati paket wisata alam, pengunjung bisa menggunakan Jeep yang sudah kami sediakan," kata Budiono ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.

Rangkaian wisata Mubeng Deso dimulai dari Dusun Bangelan sevagai gerbang pintu masuk desa.

Kemudian pengunjung diajak welcome dring di Cafe Bangelan.

Di lokasi ini terdapat beberapa potensi wisata. Di antaranya wisata edukasi peternakan kambing di Dusun Sidomulyo.

Rata-rata warga di dusun ini mata pencahariannya sebagai peternak dan petani. Setiap rumah minimal memiliki 20 ekor kambing.

"Di peternakan kambing ini, pengunjung bisa mengetahui proses pengolahan susu mulai dari cara memerah, memberi makan dan lainnya," bebernya.

Rute selanjutnya menuju ke kebun jeruk. Di lokasi ini pengunjung bisa memetik jeruk.

Kemudian rute selanjutnya diajak menyusuri kebun kopi.

Di wisata edukasi kopi ini, pengunjung akan melihat proses pembibitan hingga ke proses pengolahan kopi untuk ekspor lalu lanjut ke cita rasa kopi.

"Jika sedang panen kopi, wisatawan bisa melihat dan mengikuti langsung proses petik kopi.

Biasanya waktu dibukanya musim panen ada kegiatan budaya seperti karak manten kopi dari kebun ke pabrik kopi," terangnya.

Tak berhenti di sini, dijelaskan Budiono, dengan Jeep tersebut wisatawan akan melakukan susur sungai sepanjang 700 meter.

Selanjutnya menuju ke kampung nila yang ada di Dusun Kampung Baru.

Destinasi terakhir yang dikunjungi adalah Tanaka Waterfall. Wisata ini menyajikan sumber air dengan dihiasi ornamen nuansa Jepang seperti pohon sakura buatan.

"Di sini, ada river tubing atau sekedar bersantai di Kafe Keceh untuk menikmati makanan dan minuman," sambungnya.

Untuk menikmti paket Mubeng Deso ini, Budiono menyebutkan pengunjung cukup merogoh kocek Rp 400 ribu per Jeep untuk 4 orang.

Namun untuk paket wisata lengkap seperti makan dua kali pengunjung dikenakan biaya Rp 860 ribu untuk 4 orang.

"Komunitas kita ada 20 Jeep. Untuk pesan tiketnya bisa online atau ke lokasi langsung," tandasnya.

Ia menyebutkan, jika tidak ingin satu paket dengan Jeep, pengunjung bisa datang langsung ke tempat wisata seperti di Tanak Waterfaal.

Untuk tiket masuknya tergolong murah dengan harga Rp 5 ribu.

Bahkan, Tanaka Waterfall menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi saat libur sekolah.

Rata-rata dalam sehari kisaran 700 sampai 1000 pengunjung datang ke wisata. Paling banyak banyak pengujung yang datang ada yang dari sekitaran Malang, Batu, hingga Surabaya.

Ke depan, Budiono mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan inovasi untuk wisata.

Seperti kolam ikan yang ada di Dusun Kampung baru akan ditambah fasilitasnya sebagai kolam pemancingan maupun wisata edukasi anak-anak.

"Dengan ini kami ingin mengenalkan potensi di Desa Bangelan kepada masyarakat baik dari Malang maupun luar Malang," ungkapnya.

Secara terpisah, Indah Mei, warga Kota Malang yang berkunjung ke Sumber Air Umbulan mengaku baru pertama kali berkunjung ke wisata di Desa Bangelan.

Dirinya mengaku cukup senang menikmati wisata alam dengan pemandangan sumber air dan sungai yang mengalir.

"Suasananya sejuk dan dingin. Meskipun jauh dari kota, ya gapapa sih sesekali menikmati suasana desa yang asri ini," ucap Indah.

Baca Lebih Lanjut
Desa di Gresik Berhasil Budidaya Melon, Bakal Dijual di Toko Modern
Timesindonesia
Desa Wisata Watuhadang di Sumba Timur Mulai Dikenal Wisatawan
Timesindonesia
Sarae Land, Wisata Alam Ala Ubud di Kuningan yang Jadi Favorit Wisatawan
Taufik ismail
Membangun Ekowisata Desa
Timesindonesia
67 Desa di Kabupaten Mojokerto Digelontor BK Desa Rp 32,12 M, Infrastruktur Jadi Fokus Utama
Dwi Prastika
Kopi Robusta Sidomulyo Tembus Pasar Jepang, Bupati Canangkan Ekspor Lewat Koperasi
Ndaru Wijayanto
4 Tempat Wisata Alam di Bogor Pas Dikunjungi Bersama Keluarga Bikin Adem dan Tenang
Sartika Rizki Fadilah
Jangan Dikorupsi, Dana Desa Dharmasraya 2025 Sudah Cair Rp30 M, Ini Daftar Desa Terima Lebih Rp1 M
Muhammad Adib
Malam Syahdu di Bukit Skoter Dieng, Petualangan Sehari dan Sejuta Kenangan
Timesindonesia
Aeng Tongtong dari Desa yang Ditinggal Merantau Kini Sentra Keris Kelas Dunia
Detik