TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak lima pesepak bola meninggal dunia di bawah usia 30 tahun.
Terbaru, ada Diogo Jota yang merupakan striker Liverpool dan Timnas Portugal.
Jota meninggal dunia di usia 28 tahun akibat kecelakaan mobil di jalan raya sekitar 62 KM dekat kota Zamora, Spanyol, Kamis (3/7/2025).
Atlet kelahiran 1996 itu meregang nyawa saat mengendarai mobil bareng adiknya Andre Silva, yang juga berprofesi sebagai pesepak bola.
Dikutip dari Marca, saksi mata yang menelepon nomor darurat 112 melihat mobil yang dikendarai Jota keluar jalur (jalan).
Situasi tersebut membuat mobil Jota terbakar.
Jota beserta sang adik yang tidak bisa menyelamatkan diri meninggal dunia di tempat.
Sebelum Jota, ada empat pesepak bola dunia yang juga meregang nyawa di usia yang terbilang muda.
Siapa saja mereka?
Andres Escobar
Pertama, ada Andres Escobar yang merupakan bek Timnas Kolombia.
Escobar meninggal dunia secara tragis di usia 27 tahun.
Escobar meninggal dunia dalam insiden penembakan seusai ia mencetak gol bunuh diri di Piala Dunia 1994.
Gol bunuh diri Escobar membuat Timnas Kolombia kalah 1-2 dari Amerika Serikat.
Timnas Kolombia tersingkir di fase grup, Escobar menjadi pihak yang disalahkan.
Setelah balik ke Kolombia, Escobar ditembak oleh tiga pria di sebuah bar dan akhirnya meninggal dunia.
Daniel Jarque
Lalu, ada Daniel Jarque yang merupakan bek sekaligus kapten Espanyol.
Daniel Jarque meninggal pada 2009 silam, kala itu ia masih berusia 26 tahun.
Pesepak bola kewarganegaraan Spanyol itu meninggal dunia akibat serangan jantung.
Antonio Puerta
Kemudian, ada Antonio Puerta yang meninggal dunia di usia yang masih sangat muda yakni 22 tahun.
Antonio Puerta adalah pesepak bola kelahiran Spanyol.
Antonio Puerta meninggal dunia saat bertanding membela Sevilla melawan Getafe pada 2007 silam.
Ia kolaps di tengah pertandingan dan dinyatakan meninggal dunia karena serangan jantung.
Miklos Feher
Terakhir, ada Miklos Feher yang merupakan striker asal Hungaria.
Miklos Feher meninggal dunia di usia 24 tahun saat masih berseragam Benfica.
Saat sedang bertanding, Miklos Feher tiba-tiba pingsan.
Miklos Feher langsung dilarikan ke rumah sakit, ia mengalami serangan jantung.
Sayangnya, nyawanya tidak tertolong.
(Isnaini)