TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tren membeli barang secara online atau melalui e-commerce makin digandrungi hingga saat ini.

Cukup menggunakan handphone kita bisa dengan mudah membeli barang yang diinginkan tanpa harus repot-repot datang langsung ke toko.

Peluang tersebut pun diambil dengan baik oleh dua pelaku usaha UMKM di Kota Denpasar, Bali, menggunakan platform e-commerce Shopee.

Pertama adalah seorang wanita berusia 25 tahun bernama Harisatul Khumairoh yang telah menetap di Bali dan tinggal di Kota Denpasar.

Wanita asal Jember ini bercerita bahwa awalnya dia bersama suami terdampak Covid-19 dan mengambil peluang jualan online sedang tren akibat pandemi.

Bermodalkan keyakinan sepenuh hati, Harisa dan sang suami Yanto Dwi Cahyono mencoba menjadi seorang reseller. 

“Berangkat kita tidak ada modal. Modalnya cuma buka akun Shopee dan produk kita ambil dari kakak lalu kita bayar. Jadi sistemnya kerja sama karena modal untuk usaha tekstil sendiri besar,” ujar Yanto saat ditemui pada Jumat 25 Juli 2025.

Seiring berjalannya waktu mendapatkan respon positif dan menghasilkan omzet lumayan besar hingga akhirnya terjadi masalah internal yang mengakibatkan anjloknya penjualan.

Saat itu pengiriman bisa mencapai 1.500 pieces baju per hari tapi turun hanya 100 pieces dan sempat stuck hampir 1 tahun.

“Jadi usaha ini ada naik turunnya. Lalu saya sama istri berpikir keras bagaimana usaha ini berkembang lagi dengan mengajukan KUR, mobil pribadi digadaikan untuk membeli kain dan merintis lagi sampai seperti sekarang ini,” ungkapnya.

Saat ini omzet Harisa Grosir Bali Fashion mencapai ratusan juta rupiah per bulan dengan pengiriman baju mencapai 600 paket per hari dengan rata-rata 1 paket berisikan 3 pieces pakaian.

Kurang lebih sehari mencapai 1.200 pieces pakaian dikirim ke konsumen dan juga reseller.

Harisa dan Yanto saat menunjukkan salah satu produk dasternya saat ditemui pada Jumat 24 Juli 2025. Kisah Sukses Suami Istri Jual Daster Bali, Raih Omzet Hingga Ratusan Juta, Bagi Tips Jualan Online
Harisa dan Yanto saat menunjukkan salah satu produk dasternya saat ditemui pada Jumat 24 Juli 2025. Kisah Sukses Suami Istri Jual Daster Bali, Raih Omzet Hingga Ratusan Juta, Bagi Tips Jualan Online (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

Sekarang Harisa Grosir memiliki pabrik produksi sendiri dengan cara beli kain mentah lalu buatkan motif, potong sesuai pola dijadikan daster dan lain-lain.

“Kita sekarang sudah memiliki pabrik sendiri jadi variasi motif apa saja kita bisa penuhi. Total sekarang Harisa Grosir dapat mempekerjakan kurang lebih 50 orang terbagi bagian produksi, penjahit, packing, admin dan lainnya,” imbuh Yanto.

Harisa dan Yanto pun menitipkan pesan bahwa usaha melalui e-commerce itu sistem kepercayaan karena penjual dan pembeli tidak saling bertemu langsung.

Untuk mendapatkan kepercayaan pembeli itu bisa didapat dari review produk, review produk bagus dipengaruhi kualitas.

Contohnya dalam deskripsi ukuran size L dengan lingkar dada 110 cm itu ya harus sesuai 110 cm jangan sampai tertulis di deskripsi ukuran L lingkar dada 110 cm tetapi faktanya hanya 100 cm.

“Misalnya size L di deskripsi tulis lingkar dada 110 cm tapi ternyata realnya itu hanya 100 cm jadi kurang 10 cm. Itu berpengaruh kepada kepercayaan pembeli dan pasti akan memberikan review tidak bagus. Contoh lain deskripsi bahan dibilang bagus ternyata datangnya kasar, tidak dingin, tipis itu kan ke kualitas,” jelas Yanto.

Ia bersama sang istri Harisa memiliki prinsip orang beli itu bisa kembali lagi beli ke kita, jadi bagaimana caranya orang yang sudah beli ke kita balik lagi beli ke kita.

Caranya itu tentu kualitas harus kita penuhi, kedua service atau pelayanan admin ke pembeli yang ramah serta informatif, ketiga dari sisi marketing untuk branding, salah satunya mengejar rating.

“Poin untuk bisnis di e-commerce itu satu kualitas, pelayanan dan harga sebenarnya. Produk yang kita jual lebih ke produk daily wear atau pakaian sehari-hari yang menyasar perempuan seperti daster, piyama, pulo, long dress, celana hotpants dan lain sebagainya. Jenis-jenis itu lebih sering dipakai perempuan dibanding baju untuk jalan-jalan,” jelasnya.

Sementara itu, Harisa memberikan sedikit tips dalam memilih daster yakni pertama pilihlah bahannya seperti daster berbahan rayon, itu adem saat dipakai. Lalu tips kedua pilih motif dan warna.

Pengiriman baju sehari-hari perempuan dari Harisa Grosir Bali Fashion sudah hampir seluruh Indonesia bahkan merambah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Saat ini terdapat 6 produk terlaris dari Harisa Grosir Bali Fashion di antaranya daster manohara Bali, celana pendek wanita hot pants, piyama setelan, daster vega kinanti, daster Bali conch dan daster Bali worm.

Target ke depan dari Harisa dan Yanto yakni dapat membuka toko offline, tetapi tidak dalam waktu dekat karena masih dalam tahap perencanaan.(*)

Baca Lebih Lanjut
Kisah Sukses Kreator Kuliner Berkat Shopee & YouTube Shopping Affiliates
Detik
Rekomendasi 5 Film Yandy Laurens yang Wajib Ditonton, Terbaru Sore: Istri dari Masa Depan!
Ulfa Lutfia Hidayati
Sosok Pinkan Mambo Dulu Penyanyi Terkenal, Kini Jualan Donat Rp200 Ribu, Ingin Sekaya Raffi Ahmad
Hefty Suud
Menanti Rashford Sukses Seperti Pemain-pemain yang Cabut dari MU
Detik
Suami di Tuban Jual Istri via MiChat untuk Melayani Pria Hidung Belang, Tarif Kencan Rp 150 Ribu
Eko Darmoko
Kisah Lulusan ITB Dulu ke Kampus Ngirit Cuma Bawa Rp11 Ribu, Kini Umrahkan Ibu & Belikan Rumah
Mujib Anwar
Fenomena "rojali" dongkrak omzet F&B di mal hingga 10 persen
Antaranews
Kisah Pilu Abah Bidin, Kakek 80 Tahun di Sukabumi Merangkak Keliling Jual Ayam, Hidup Sebatang Kara
Weni Wahyuny
Suami Istri di Malang Ditemukan Tewas Mengenaskan di Rumahnya, Ternyata Sudah Beberapa Kali Ingin Akhiri Hidup
Ines Noviadzani
Wajib Nafkahi Anak, Gunawan Dwi Cahyo Bicara Soal Nafkah Istri Baru
Okki Margaretha