TRIBUN-BALI.COM - Salam Arooohhhhhhhh… begitu kata-kata ini dilontarkan, masyarakat Bali langsung teringat dengan penyanyi pendatang baru yakni Anak Agung Ketut Rai atau yang akrab disapa. 

Ajik Akari merupakan penyanyi pendatang baru asal Banjar Timbul, Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar.

Akari viral usai single dengan gimmick ‘Timpal Sirep’ yang terinspirasi dari lagu berbahasa Jawa ‘Konco Turu’ berseliweran di media sosial. 

Kepada Tribun Bali, ayah dari tiga anak ini menjelaskan tak ada yang berbeda dengan kehidupannya saat ini setelah menjadi terkenal. 

“Tetap biasa-biasa saja pemikirannya karena dari awal apapun pekerjaan itu yang dilakukan itu dengan sungguh-sungguh dari awal sampai habis begitu pun. Saat belajar bernyanyi saya sungguh-sungguh dan setiap pekerjaan pakai doa menyatu sama Tuhan. Kalau memang kehendak Tuhan, pemikirannya biasa-biasa saja,” kata Akari. 

Akari mengakui, setelah terkenal yang membedakan saat ini adalah banyaknya masuk chat atau telepon melalui sosial medianya entah melalui WhatsApp, Facebook dan Instagram. 

“Semoga saja mereka tidak kecewa tidak ada niat sombong karena mentang-mentang viral sama sekali tidak kadang faktor kesibukan, karena kita di masyarakat ada ngayah ada kundangan. Dulu yang nge-chat mungkin 3 orang, sekarang bisa ratusan setelah viral,” imbuhnya. 

Pria berusia 47 Tahun ini juga mengatakan viralnya dirinya hingga mendatangkan banyak job merupakan sebuah keajaiban yang tak ia sangka-sangka sebelumnya. Berangkat bukan dari seorang musisi, Akari sebelumnya menggeluti pekerjaan sebagai petani dan pembuat batako di desanya. 

Ia lahir dari keluarga petani kurang mampu dan hanya bersekolah sampai kelas 6 Sekolah Dasar (SD). Usai tamat SD, Akari pun langsung bekerja membuat patung kuda hingga menjadi petani kelapa juga membuat batako.

Namun saat ini ia masih fokus bernyanyi terlebih dulu sebab ketika bernyanyi di depan banyak orang menurutnya energinya banyak tersedot. 

Uniknya, pada beberapa kesempatan Akari selalu disambut dengan cara-cara unik bahkan kadang terkesan aneh. Tanggapi tersebut, Akari tak mempersalahkan sebab menurutnya tujuannya memang untuk menghibur masyarakat yang spontanitas menyambutnya. 

“Pasti ada untuk bikin konten mungkin dengan itu, mereka happy saya juga menikmati. Saya happy juga setiap kemana pun saya harus ada pikiran senang walaupun saya dalam keadaan menderita. Yang penting tidak mengarah ke pelecehan saja. Saya tetap saring juga nanti biar nggak pro dan kontra di masyarakat. Itu saja yang penting masih bisa masuk akal,” paparnya. 

Setelah viral, Akari pun sudah manggung hampir ke semua Kabupaten di Bali seperti di Karangasem, Jembrana, Klungkung, Bangli, Gianyar dan Kota Denpasar. Berapa budget yang dikeluarkan masyarakat jika ingin mengundang Akari?  

“Kadang-kadang mereka ada yang ngasih (memberi) Rp 3 juta, ada yang lebih, kadang-kadang waktu di Jimbaran sawerannya saja Rp 5 juta,” ujarnya. 

Saat bernyanyi juga, Akari identik dengan menggunakan celana panjang berwarna merah, yang hingga kini menjadi ciri khasnya juga. Ia hanya memiliki satu celana panjang berwarna merah.

Akari juga mengatakan ia tak pernah menggunakan pakaian yang mahal karena memang hidup dari keluarga miskin. Setelah ini, Akari akan mengeluarkan single terbarunya yakni bertajuk ‘Sakitnya Tuh di Sini Ulian Iluh’. Ia pun berharap agar singlenya ini dapat diterima lagi oleh masyarakat. 

“Saat ini ingin jadi orang yang baik saja biar bagaimana diri ini bisa bermanfaat buat orang lain dan mengalir saja seperti air,” kata dia. (ni luh putu wahyuni sri utami)

 

Baca Lebih Lanjut
Mengenang Sosok Agung Hercules, Aktor Bertubuh Kekar yang Populer Lewat Lagu Astuti
Rifatun Nadhiroh
Kisah Lulusan ITB Dulu ke Kampus Ngirit Cuma Bawa Rp11 Ribu, Kini Umrahkan Ibu & Belikan Rumah
Mujib Anwar
Susul sukses "Teruntuk Mia",Nuh... rilis single "Simpan Dulu Rindu"
Antaranews
Viral Seorang Pria Meninggal Setelah Minum Minuman Kaleng Tanpa Dicuci dan Dikencingi Tikus
Galih permadi
Reaksi Jeropoint Usai Thread 'Dia Bukan Ibu' Kembali Viral di Sosial Media
Willem Jonata
Kisah Prof Priyono, Dulu Membuat Es Lilin Saat Sekolah Kini Jadi Guru Besar UGM
Detik
Viral Anak Diduga Berkebutuhan Khusus Ditemukan di Pemogan, Kini Sudah Bertemu Dengan Orang Tuanya
Aloisius H Manggol
Viral Tren 'What's My Curse?', Catat Saran Psikolog Buat yang Mau Ikutan
Detik
Tragis! Driver Ojol di Jambi Di-Suspend Usai Tagih Rp30 Ribu, Kini Pilu Jadi Pemulung Tanpa Keluarga
Dedy Qurniawan
Kisah Alif, Alumni ITB Banting Tulang Sejak Kuliah, Kini Bisa Umrahkan dan Belikan Rumah sang Ibu
Satrio Sarwo Trengginas