BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Sebanyak 14 grup tari dari berbagai daerah di Kalimantan tampil dalam Parade Tari Kalimantan di ajang Tapin Art Fest 2025, yang digelar di Taman Terbuka Publik, Kawasan Siring Rantau Baru, Kabupaten Tapin.

Parade berlangsung dua malam berturut-turut. Delapan grup tampil pada malam kedua, sedangkan enam grup lainnya tampil pada malam ketiga, Minggu (3/8/2025) malam.

Menariknya, peserta terbanyak berasal dari Provinsi Kalimantan Tengah, yang mengirimkan 10 grup tari dari berbagai sanggar. 

Sedangkan dari Kalimantan Selatan, hadir tiga sanggar tari yakni Sanggar Tari Lembaga Posko La Bastari (Kabupaten Hulu Sungai Selatan)

Sanggar Seni Banua Sanggam (Kabupaten Balangan),Gandewa Student Art Murakata (Kabupaten Hulu Sungai Tengah).

Parade tari tahun ini mengusung tema "Permainan Tradisional" yang dikreasikan dalam bentuk tarian modern. 

Salah satunya ditampilkan Sanggar Tari Hagatang Tarung asal Kota Palangkaraya yang membawakan Tari Pamiar Lugu, tarian bertema permainan tradisional balogo.

Yaya, salah satu penari dari Hagatang Tarung, menyebut tarian tersebut merupakan hasil garapan Try Herianto, dengan penata musik Daniel Nuhan dan penata kostum Wendy Martanto.

"Kami latihan selama kurang lebih tiga pekan sebelum tampil di Tapin," ujarnya.

Penampilan para penari disambut meriah penonton dan menjadi daya tarik utama di malam budaya Tapin Art Fest 2025. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)