TRIBUNBATAM.id, PANYABUNGAN - Polres Mandailing Natal (Madina) menggelar ekpose perkara kasus pembunuhan DIva Febriani (15) Siswi SMAN 1 Natal Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumut.
Korban diketahui dibunuh dan diperkosa tetangganya sendiri, bernama Yunus Saputra (22).
Dari hasil keterangan Yunus kepada polisi, ternyata Yunus sudah berniat untuk melakukan pemerkosaan terhadap Diva Febriani.
Bahkan malam saat kejadian, ia sebagai tetangga korban memanfaatkan hal tersebut. Sehingga Korban tidak curiga dengan niat jahat yang dilakukan Yunus Kepadanya.
Cerita ini bermuka ketika Diva Febriani baru saja pulang latihan Paskibraka untuk perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 80 di Sekolahnya.
Ketika itu, Yunus melancarkan modus minta tolong agar korban mengantarkannya mengambil sparepart motor.
Tidak ada sedikitpun kecurigaan di pikiran Diva kala itu, apalagi Yunus sudah dianggap abang-abangan satu kampung oleh Diva.
Selama ini Diva kenal dekat dengan Yunus, begitu juga Yunus mengenal baik setiap orang-orang di rumah Diva.
Namun siapa yang menyangka, Kebaikan hati Diva kepada tetangganya ternyata berujung maut. Malam itu, Diva tewas dicekik dan juga diperkosa oleh tersangka Yunus Saputra.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh.
Menurut Arief, pihaknya sudah memintai keterangaan terhadap tersangka Yunus.
Sejauh ini Yunus mengaku sudah punya niat dan rencana merampok korban karena dia pulang sendirian pada Selasa sore (29/7/2025) usai latihan Paskibra Kecamatan Natal.
Tersangka dari awal memang berniat mencuri motor dan Hp milik korban.
“Saya melihatnya pulang sendirian. Di situ saya berniat (merampok),” jelasnya.
Sore itu memang Yunus sudah mengintai Diva Febriani saat pulang dari latihan. ia menunggu di jalan tempat bias dilewati oleh Diva.
Beberapa menit menunggu, akhirnya Dive lewat, hal ini memang sudah diprediksi oleh Yunus.
Tiba-tiba Yunus memberhentikan Diva dan meminta tolong untuk mengantarkanya mengambil sparepart motor.
Disebabkan saling kenal lama dan bertetangga, korban juga tidak curiga ketika tersangka menghampirinya.
Korban juga tidak curiga ketika tersangka membelokkan sepeda motor ke arah perkebunan sawit di sana karena antara tersangka dan korban memang bertetangga di Desa Sikara-kara IV.
“Saya minta tolong mengambilkan sparepart motor,” kata Yunus mengutarakan modusnya kepada korban saat itu.
Keduanya pun berboncengan, dimana tersangka berada di depan dan membonceng korban melaju ke arah Kota Natal.
Ketika sudah berada di perkebunan sawit, lalu tersangka menghentikan laju sepeda motor milik korban secara tiba-tiba dan merampas Hp yang dipegang korban saat itu.
Tersangka lalu berlari, dan dikejar oleh korban. Lalu korban menjerit sekuat tenaga sambil mengejar korban.
“Setelah dia menjerit, saya balik badan dan mencekik lehernya,”kata Yunus.
Korban pun jatuh pingsan akibat cekikan tersangka. Setelah korban pingsan, timbul niat tersangka mencabulinya. Namun korban keburu sadar dan melakukan perlawanan.
Keduanya pun bergumul sehingga sampai terjatuh ke jurang. Saat terjatuh ini, jilbab dan baju korban sempat terbuka oleh tangan tersangka.
Sambil mencekik leher korban, korban juga memukul kepala korban dengan tangan kosong sehingga korban pingsan lagi.
“Setelah dia pingsan, saya mencabulinya. Saya bawa dia ke bawah, ” kata tersangka.
Setelah mencabuli atau memperkosa korban, tersangka lalu menyeret tubuh korban ke arah jurang yang ketiga.
Dalam kondisi meninggal, korban dengan tergesa-gesa melepas celana korban dan menguburkan tubuh korban ke dalam lobang yang ada di lokasi perkebunan sawit tersebut.
Tubuh korban ditimbun ke dalam lubang menggunakan kayu yang dia dapat di sekitar lokasi.
Usai kejadian, tersangka lalu pulang ke rumah mertuanya yang jauh dari lokasi dan menyembunyikan sepeda motor korban yang baru saja dia rampas di salah satu sudut perkebunan sawit.
Saat itu tersangka tidak pulang ke rumah miliknya yang berdekatan dengan rumah korban.
Pada keesokan harinya atau Rabu pagi (30/7), tersangka lalu pulang ke rumahnya. Dan setiba di kampung, dia pun dikabari warga yang lain soal keberadaan Diva yang hilang.
Tersangka lalu pura-pura ikut mencari keberadaan Diva Febriani untuk menghilangkan kecurigaan warga di sana kepada tersangka (*)