Mie instan menawarkan rasa lezat yang bikin ketagihan. Namun konsumsinya harus berhati-hati karena jika terlalu sering dapat berefek buruk untuk kesehatan. Penelitian bahkan mengaitkannya dengan risiko serangan jantung!



Mie instan banyak dikonsumsi saat seseorang punya waktu makan terbatas atau bingung mau makan apa. Mereka memilih bikin mie instan yang rasanya sudah pasti enak dan bisa dibuat dalam waktu singkat.



Alhasil, seseorang kerap kebablasan mengonsumsi mie instan. Yang harusnya mie instan menjadi makanan rekreasional, berakhir menjadi makanan 'pokok'. Hal ini tentu memiliki risiko kesehatan yang besar.



Dikutip dari unggahan Instagram dr. Adam Prabata (8/8/2025), dokter peraih gelar Ph.D Medical Sciences dari Kobe University ini mengungkap sebuah penelitian di Korea Selatan terkait konsumsi mie instan. Penelitian tersebut melibatkan 3.397 mahasiswa di Seoul untuk dilihat kebiasaan makan mie instannya.



Hasil penelitian ini menunjukkan, orang yang sering makan mie instan dengan durasi lebih dari 3 kali dalam seminggu memiliki risiko lebih tinggi 2,6 kali untuk mengalami kadar lemak darah yang tinggi, berupa hipertrigliseridemia.



Penelitian lain menunjukkan jika peningkatan kadar lemak darah berupa hipertrigliseridemia menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah. Alhasil meningkatkan risiko serangan jantung.



Jadi, konsumsi mie instan sebaiknya tidak terlalu sering. Jika produk makanan instan ini dikonsumsi 3 kali atau lebih dalam seminggu, bisa meningkatkan risiko peningkatan lemak darah dalam tubuh hingga 2,6 kali lebih banyak!











5 Efek Makan Mie Instan yang Tak Berkaitan dengan KesehatanKonsumsi mie instan 3 kali atau lebih dalam seminggu bisa berisiko serangan jantung. Foto: Site News




 


Menyoal efek buruk konsumsi mie instan, ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. hum juga pernah menjelaskannya pada (24/6/2020). Ia menyebut mie instan tergolong makanan ultra proses atau ultra-processed food, seperti roti, sereal, chiki, hingga es krim.



Dr Tan menjelaskan kalau makanan ultra proses pada prinsipnya melalui penambahan 'food additive' seperti gula, garam, lemak, perisa, penguat rasa, dan sebaiknya. Makanan ini diproses secara industrial untuk menghasilkan makanan yang praktis dan enak.



Namun dalam konsumsinya, makanan ultra proses bisa memunculkan ragam masalah kesehatan. dr Tan menjelaskan diantaranya obesitas, gangguan gizi pada anak tumbuh kembang, dan penyakit kronis lainnya.



Dr Tan menekankan segala sesuatu yang berlebihan dikonsumsi tidak baik, apalagi untuk mie instan. "Makanan rekreasi (seperti mie instan) nggak bisa jadi makanan saban hari," tuturnya.



Berkaca pada prinsip makanan rekreasi, dr Tan juga menyoroti soal frekuensi ideal dari konsumsi mie instan. Tidak ada patokan pasti memang, "Asal memang sadar itu cuma buat nyumpel," katanya.



Menurutnya tiap orang memiliki batas toleransi yang tidak sama. "Ada orang yang satu kali makan (mie instan) saja bisa muntah-muntah karena tubuhnya menolak," ujar dr Tan.



 

Baca Lebih Lanjut
Ilmuwan Ciptakan 'Kalkulator' Usia Organ, Bisa Ramal Risiko Kena Sakit Jantung
Detik
Inilah yang Terjadi pada Tubuh Jika Anda Terlalu Banyak Makan Kacang
Timesindonesia
Studi Harvard: Wanita Korban Stalking Berisiko Tinggi Kena Penyakit Jantung
Detik
Jangan Disepelekan! Tanda Penyakit Jantung Ini Bisa Muncul 10 Tahun Sebelum Terjadi
Detik
Rutin makan apel bisa turunkan risiko kanker hingga jaga berat badan
Antaranews
Kebiasaan Sederhana yang Tak Disangka Bantu Cegah Kena Stroke
Detik
Pengakuan Pria Malaysia Kena Stroke usai Makan 7 Durian dalam Sehari
Detik
Penyebab Kematian Ozzy Osbourne Diungkap, Ada Masalah Jantung
Detik
7 Tanda Tak Biasa yang Muncul Sebelum Serangan Stroke, Kerap Tak Disadari
Detik
Duh! Penyanyi Ini Terserang Stroke gegara Kalap Makan 7 Durian
Detik