Laporan Kontributor Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Saat suhu udara meningkat, Anda mungkin merasa tidak nyaman jika berada di bawah sinar matahari sepanjang hari.

Ada beberapa penyebab yang jelas, mulai dari sengatan matahari hingga kepanasan. 

Namun, pernahkah Anda memperhatikan perubahan frekuensi buang air besar Anda setelah berhari-hari mengalami cuaca panas? 

Ketika seharian beraktivitas dan makan makanan sehat mungkin tidak dapat membuat Anda buang air besar, apa penyebabnya? 

Ahli pencernaan Rabia de Latour, M.D menjelaskan ada alasan mengapa Anda mungkin mengalami konstipasi selama suhu meningkat atau gelombang panas.

Mengapa mengapa Anda mengalami sembelit saat suhu udara panas? 

Tubuh Anda membutuhkan lebih banyak air, dan ini sebenarnya merupakan penyebab utama sembelit kapan saja sepanjang tahun.

 "Kapan pun Anda mengalami dehidrasi, cara pertama yang dilakukan tubuh untuk mengatasinya adalah memekatkan air seni dan feses," jelas de Latour. 

"Tubuh memohon, 'tolong beri saya air!' dan tubuh akan menyedot air dari feses Anda dan merendamnya. Jadi feses Anda menjadi lebih keras dan air seni Anda menjadi lebih gelap, lebih pekat." 

Inilah alasan mengapa air seni Anda dapat berubah warna di musim panas. 

Kembali ke kotoran, karena feses kita tidak cukup lunak, maka menjadi lebih sulit untuk dikeluarkan, sehingga menyebabkan sembelit.

Dan jika Anda berurusan dengan masalah yang berlawanan-yaitu diare, dr De Latour mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh alasan yang sama.

 "Jika Anda berada di tempat yang sangat panas dan Anda mengalami kelelahan akibat panas, Anda bisa mengagetkan usus Anda. Ini bisa menyebabkan diare atau sembelit, tapi bagaimanapun juga, biasanya disebabkan oleh dehidrasi." 

Lantas bagaimana solusinya?

 "Yang perlu Anda lakukan adalah menghidrasi, menghidrasi, menghidrasi, menghidrasi. Jadi minum air putih yang cukup dan makan makanan yang menghidrasi saat musim panas tiba," kata de Latour. 

Kesimpulannya, sembelit saat suhu udara meningkat, itu  adalah hal yang normal—dan itu mungkin karena Anda mengalami dehidrasi.

Dengan tetap terhidrasi, Anda dapat mengatasi sembelit dan menurunkan risiko kepanasan, jadi pastikan untuk minum banyak air. 

Namun jika Anda mengalami masalah jangka panjang, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang gejala yang Anda alami.

Sumber : Real Simple 

Baca Lebih Lanjut
7 'Obat' Alami Pelancar BAB untuk Atasi Sembelit
Detik
Ahli UGM Kembangkan Booster Cair dari Endapan Silika Panas Bumi, Ini Manfaatnya
Timesindonesia
Tentang Fenomena Udara Dingin 'Bediding' di Tengah Musim Kemarau
Detik
Gelombang Panas Langka 'Memanggang' Jepang
Detik
Jepang Terpanggang Gelombang Panas, 6 Orang Tewas
Detik
Cuaca di Aceh Saat Ini Capai 30 Derajat Lebih, Ini Tips Menjaga Kesehatan Tubuh saat Cuaca Panas
Mursal Ismail
Mitos atau Fakta, Makan Makanan Panas Dapat Memicu Terjadinya Kanker?
Cynthia Paramitha Trisnanda
Cuaca Jatim Kamis 10 Juli 2024 Mayoritas Cerah, Suhu Udara di Kota Madiun dan Surabaya Paling Panas
Hefty Suud
Ibu Hamil Sering BAB Apakah Normal? Ini Tanda yang Perlu Diwaspadai
Diah Puspita Ningrum
Kepulauan Sunda Kecil masih mengalami suhu udara dingin
Antaranews