TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini merupakan tanda-tanda saraf kejepit.
Saraf kejepit merupakan salah satu penyakit serius.
Penyakit saraf kejepit umumnya diderita oleh usia tua dan produktif.
Ada sejumlah tanda yang akan muncul jika seseorang menderita penyakit saraf kejepit.
Jika anda mengalami tanda-tanda berikut, sebaiknya untuk segera melakukan pemeriksaan dengan dokter.
Hal itu perlu dilakukan pasien agar supaya segera mendapatkan penanganan yang cepat dan mencegah kondisi semakin memburuk.
Lantas apa saja tanda-tanda seseorang mengalami saraf kejepit?
Berikut ini simak penjelasan dari dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N
Tanya:
Dokter jika seseorang mengalami saraf kejepit, biasanya tanda-tanda yang dirasakan apa saja?
dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N Menjawab:
Sebenarnya banyak sih untuk gejala saraf kejepit. Tetapi memang ada ciri khasnya.
Biasanya rata-rata pasien kalau sudah datang ke dokter saraf, keluhan khas pertama yang muncul adalah:
1. Nyeri yang menjalar
Tanda ini khas dimiliki oleh penderita saraf kejepit.
Misalnya pasien mengalami saraf kejepit di leher, lalu merasakan nyeri leher.
Kemudian nyerinya itu menjalar hingga kedua tangan atau satu tangan.
Jika terjadi saraf kejepit di punggung bawah atau di daerah punggung, itu juga akan ada nyeri di sekitar saraf kejepit dan terjadi penjalaran.
Biasanya penjalaran bisa sampai ke kaki atau hanya sebatas paha.
2. Nyeri disertai kebas
Lalu nyeri yang dirasakan disertai dengan rasa kebas atau mati rasa.
Bahkan nyeri juga disertai dengan rasa kesemutan di kedua tangan.
3. Gangguan BAB dan BAK
Tanda berikutnya adalah gangguan buang air besar (BAB) dan gangguan buang air kecil (BAK).
4. Kelumpuhan
Kalau sudah parah bisa sampai kelumpuhan (kelemahan anggota gerak).
Letaknya tergantung area mana yang terjepit.
Jika di leher, bisa jadi kelemahannya itu di kedua tangan atau keempat anggota gerak.
Tetapi kalau yang terjepit di bagian punggung bawah, itu yang terjadi kelemahan di area kaki dan tangan biasanya tidak apa-apa.
Tentang dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N.
Ermawati adalah seorang dokter spesialis neurologi (saraf).
Semenjak 2018 ia berpraktek di RS Hermina hingga saat ini.
Setelah sebelumnya, ia menjadi dokter jaga di sejumlah klinik dan IGD di wilayah kota Surakarta.
Ermawati mengawali kariernya sebagai Asisten Dosen Biologi Fakultas Kedokteran UNS pada 2006-2007.
Kini dirinya menjadi anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan anggota PERDOSNI (Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia) cabang Surakarta.
Sebelum menjadi seorang dokter spesialis saraf, Ermawati telah menempuh sejumlah jenjang pendidikikan.
Ia menempuh pendidikan SMA di SMAN 4 Surakarta dan lulus pada 2005.
Selanjutnya, dirinya langsung memasuki jenjang pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran UNS Prodi Pendidikan Dokter (2005-2009).
Tepat pada tahun yang sama, ia dinobatkan sebagai dokter Muda RSUD Dr. Moewardi Surakarta (2009-2011).
Tidak puas sampai disitu, Ermawati kembali menuntaskan pendidikannya di Fakultas Kedokteran UNS Prodi Dokter Spesialis Neurologi/Saraf (2014-2018).
Telah tayang di TribunHealth.com